Bad Apple Dalam Tim

Bayangkan situasi ini: mood hampir semua anggota tim tiba-tiba berubah. Sikap karyawan terhadap diri Anda maupun terhadap sesama rekan kerjanya berbeda dari biasanya. Mendadak saja semua orang nampak sensi dan penuh kecurigaan. Muncul argumen mengenai hal-hal yang telah Anda putuskan sebelumnya. Seakan-akan dalam semalam ada yang menghembuskan angin perubahan yang alih-alih membawa hal baik, justru memberikan hal yang negatif. Dalam tim yang Anda pimpin langsung , terlebih lagi tidak terlalu besar, perubahan ini bisa nampak jelas di mata Anda. Namun setelah Anda teliti, anehnya tidak ada perubahan drastis atau pengambilan keputusan yang Anda lakukan baru-baru ini. Lalu ada apa sebenarnya?

Pernahkah Anda mendengar tentang bad apple atau apel busuk yang memberikan pengaruh pada orang sekitarnya? Mungkin hal inilah yang sedang dialami tim Anda. Selain perubahan temperatur suasana kerja, gejala lain yang mungkin timbul adalah tim seperti terbagi jadi beberapa kubu, banyak keluhan ditujukan pada Anda, peraturan perusahaan yang pelaksanaannya makin longgar dan komunikasi tidak berjalan lancar.

Jangan pernah meremehkan pengaruh buruk walaupun hanya dari satu orang saja. Karyawan yang memiliki masalah dengan kebiasaan dan sikapnya yang pada akhirnya akan memberikan vibe buruk bisa menghambat komunikasi, membuat hubungan antar karyawan jadi tak menyenangkan dan merusak produktifitas orang orang disekitarnya. Lebih buruk lagi, bisa saja mempengaruhi produktifitas tim.

Beberapa hal yang bisa memberikan inspirasi bagi Anda saat mencurigai adanya sebuah bad apple dalam tim Anda adalah:

  1. Temukan si biang masalah.

    Biasanya tidak terlalu sulit menemukan si bad apple ini. Ciri-ciri yang paling mudah dikenali adalah : selalu mengeluh setiap kali melakukan pekerjaannya, sering memberikan komentar yang merendahkan orang lain, suka memberikan kritik yang tidak membangun, namun tidak bisa memberikan solusi. Intinya, tidak ada karyawan yang merasa nyaman berada atau bekerja didekatnya.

  2. Turun tangan langsung.

    Masalah ini harus diatasi oleh Anda sendiri sebagai orang yang memimpin tim. Jangan berpikir untuk memberikan solusi sementara seperti memindahkan yang bersangkutan ke bagian atau tim lain dengan harapan rekan kerja dan job desc baru akan mengubahnya. Alih-alih berubah, bukan tak mungkin karyawan ini malah ‘mencemari’ lingkungan lain.

  3. Atasi masalah langsung ke sumbernya.

    Sampaikan kepada karyawan yang bersangkutan bahwa Anda sudah sekian lama memperhatikan dan mengevaluasi perilaku serta kompetensinya dalam melaksanakan kewajiban. Dengan jujur beberkan masalah yang ada, perilakunya, dan dampaknya bagi tim dan perusahaan. Dengan tegas sampaikan bahwa Anda sebagai pemimpinnya ingin karyawan tersebut segera berubah, beri tenggat dan tanyakan bagaimana ia akan mengubah perilakunya yang poisonous itu. Letakkan tanggung jawab untuk berubah di tangan karyawan tersebut. Yang harus melakukan perubahan adalah dirinya, bukan perusahaan, bukan rekan-rekan kerjanya dan bukan pemimpinnya. Perhatikan bahwa biasanya karyawan ini akan bersikap defensive, menganggap Anda menuduhnya atau melemparkan alasan lain untuk menghindari tanggung jawab. Disinilah keterampilan persuasif Anda berperan.

  4. Jangan segan untuk melepasnya.

    Jika karyawan ini tidak bersedia bertanggung jawab mengubah perilakunya atau tidak ada perubahan yang berarti setelah beberapa waktu, jangan ragu untuk melepasnya. Tidak ada gunanya menghabiskan tenaga, waktu dan pikiran untuk mendidik satu orang berperilaku buruk jika individunya sendiri tidak merasa perlu atau bersedia untuk berubah. Terlebih lagi jika perilakunya sudah memberikan pengaruh buruk bagi tim. Daripada kehilangan produktifitas dan performa pekerjaan satu tim, lebih baik Anda ‘membiarkan’ si pembuat onar pergi dari tim Anda.

Remember!

Jangan mengorbankan produktifitas seluruh tim jika Anda bisa mengambil langkah untuk menyelamatkannya. Namun jangan pula membuang sesuatu yang masih bisa diperbaiki. Keputusan ada di tangan Anda!

MENJADI LAWAN BICARA YANG MENYENANGKAN

Ketika berbicara face to face dengan seseorang kita harus terlihat antusias dan harus menunjukkan sebagai partner bicara yang baik dan menyenangkan. Akan tetapi masalah yang sering kita hadapi setiap kali kita bertatapan langsung dengan mata lawan bicara tersebut, seketika itu pula timbul rasa tidak nyaman, grogi dan bahkan salah tingkah.

Menjadi teman berbincang yang menyenangkan bisa dibilang susah-susah gampang. Apalagi dengan orang yang baru dikenal. Itu bukti bahwa tidak semua orang betul-betul menguasainya, walau sebenarnya hampir setiap waktu tak lepas dari aktivitas komunikasi dengan orang lain.

Lalu, bagaimana menjadi teman berbincang yang baik dan menyenangkan? Berikut tips dari The Art Of Conversation yang diberitakan oleh laman Yahoo! Shine:

1. Hindari detail pembicaraan yang tidak penting
Terkadang dalam sebuah perbincangan seru, Anda akan merasa terpojok terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mendetail mengenai diri Anda atau sebuah kasus. Jika Anda menganggap hal tersebut tidak penting untuk dibicarakan, Anda tidak harus menjelaskannya. Namun, jangan pernah mengalihkan perbincangan karena akan mengubah suasana komunikasi yang telah tercipta.

2. Jangan menanyakan pertanyaan lain jika pertanyaan sebelumnya belum selesai dijawab
Jika Anda menanyakan pertanyaan mengenai salah satu sisi kehidupan dari lawan bicara Anda, jangan langsung loncat pada topik pembicaran lain mengenai diri Anda sebelum hal tersebut terjawab. Selain akan membuat Anda terlihat egois, lawan bicara Anda pun akan malas melanjutkan perbincangan dengan Anda.

3. Jangan memotong seseorang yang sedang berbicara
Ceritakan hal yang ingin Anda perbincangkan dengan jelas dan tidak bertele-tele, serta jangan pernah memotong lawan bicara. Dengan begitu Anda memberikan kesempatan pada lawan bicara Anda untuk mengutarakan pendapatnya. Perbincangan seru dua arah pun akan mudah terbentuk.

4. Jangan bertentangan, khususnya jika hal tersebut tidak penting
Perbincangan tidak akan pernah luput dari hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut seseorang. Namun, jangan pernah ngotot jika hal tersebut tidaklah penting untuk dibicarakan.

5. Jangan menguasai perbincangan
Tanyakan pertanyaan untuk mengetahui kesamaan di antara kalian. Jangan pernah egois dalam sebuah perbincangan. Perbincangan dua arah antara kalian akan membuat perbincangan semakin seru, dan Anda pun akan menemukan banyak kesamaan dengan lawan berbicara Anda.

6. Jangan selalu menjadi pahlawan dari setiap cerita
Bangunlah perbincangan yang seimbang. Jangan selalu bercerita tentang Anda, kehidupan Anda, teman Anda, dan apapun mengenai Anda.

7. Pilihlah topik sesuai keinginan bersama
Bacalah topik yang menarik untuk diperbincangkan dengan lawan bicara Anda. Jangan berbicara tentang politik jika Anda mengetahui lawan bicara Anda bukanlah orang politik.

8. Jadilah pendengar yang baik
Dengan menjadi pendengar yang baik, Anda dapat membangun topik-topik perbincangan yang seru dengan lawan bicara Anda.

9. Perbincangan harus seharmoni dengan lingkungan
Perhatikan keadaan sekitar, terkadang kondisi di sekitar kalian bisa menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan.

10. Jangan terlalu membesar-besarkan cerita
Ceritakan sebuah cerita sesuai fakta yang ada. Gunakan nada bicara dan ekspresi yang sesuai unuk menggambarkan cerita tersebut.

Salah tingkah akibat grogi saat bicara dengan orang lain tentu menimbulkan rasa serba salah bagi kita, di satu sisi bila wajah dan tatapan mata kita tidak ditujukan ke lawan bicara ini tentu menimbulkan kesan tidak sopan dan tidak memperhatikan, tapi bila kita terus melakukan kontak mata secara langsung rasa grogi dan salah tingkah tetap akan muncul.

Untuk menghindari grogi dan salah tingkah bahkan sampai menundukkan kepala akibat grogi ketika habis saling bertatapan mata. Maka ada kiat yang sangat jitu yang patut dicoba, yaitu ketika berbicara dengan lawan bicara kita, arahkanlah tatapan mata Anda di wilayahtriangle face yang meliputi dahi, gelembung pipi dekat hidung dan wilayah bibir kiri-kanan.

Pengalaman Penerapan
Tentu saja hasil positif dari keberhasilan menggunakan tips ini akan sangat membantu kita dalam melakukan pembicaraan yang berhasil, terutama ketika sedang menerima curhat dari teman, pemberian pengarahan/ penjelasan kepada bawahan/atasan, negosiasi bisnis, dll yang memerlukan tingkat konsentrasi tinggi untuk menghasilkan sesuatu yang penting.

Cobalah terlebih dahulu kepada teman dekat Anda. Minta pendapatnya, apa benar dia merasa Anda sendang melihat matanya?, yang padahal saat itu misalnya kita sedang melihat ke arah keningnya, begitu seterusnya dicoba-coba dengan memindahkan arah tatapan mata kita ke hidung, dan bibir teman Anda tersebut. Tidak percaya? Silahkan mencoba… semoga berhasil…!

SAAT KARYAWAN BERULAH

Kita selalu dikelilingi berbagai jenis tipe kepribadian manusia di setiap aspek kehidupan, tidak terkecuali di tempat kerja. Tentunya, dalam perjalanan karir Anda dalam memimpin sebuah tim kerja di sebuah perusahaan, kemungkinan besar akan menjumpai tipe-tipe pekerja yang bermacam-macam karakternya. Beberapa rekan kerja bisa bersikap kooperatif dan responsive sedangkan sebagian lainnya menjadi rekan kerja yang bandel.

Bagaimana jika orang tersebut adalah bawahan Anda yang setiap hari Anda harus berhubungan langsung dengannya. Mengatur orang banyak tentunya berbeda dengan mengatur diri sendiri dan pekerjaan yang menumpuk. Setiap orang memiliki karakternya sendiri-sendiri. Semua tipe orang pun tak bisa 100 persen sesuai dengan keinginan dan kemauan Anda, bukan?

Setiap hari Anda dipaksa untuk berhadapan dengan bawahan yang mengeluh dengan tugasnya, banyak mengkritik tanpa memberikan solusi. Sebagai atasan, Anda dituntut tak saja profesional menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi kewajiban di kantor. Namun, Anda juga harus memiliki integritas jiwa seorang pemimpin yang baik dan handal dalam mengatur tim di divisi Anda. Berikut beberapa cara untuk mengatasi bawahan yang membandel:

  1. Bersikap empati.

    Tempatkan diri Anda seakan-akan Anda berada di posisinya. Apa alasan utama bawahan Anda bersikap demikian? Kumpulkan informasi sebanyak mungkin dalam rangka untuk menganalisis masalah yang sebenarnya.

  2. Bersikap objektif.

    Nilailah bawahan Anda dari semua sudut. Kita semua memiliki kekurangan baik Anda maupun bawahan Anda, jangan karena hanya bawahan Anda membuat sedikit kesalahan lalu Anda menilai mereka tidak pantas menempati posisi mereka saat ini. Fokuslah pada hal yang lebih besar daripada hal yang kecil.

  3. Bicarakan baik – baik.

    Bila salah satu staf Anda mulai membandel dan malas-malasan datang ke kantor, banyak izin, sering mangkir dari tugas, ini merupakan lampu kuning bagi Anda. Ajak Ia duduk bersama untuk membicarakan persoalan ini. Katakan padanya bahwa ini bukanlah masalah personal Anda dan dia, namun sudah menjadi persoalan perusahaan. Terutama bila Ia tak bisa memenuhi target-target yang diberikan perusahaan kepadanya.

  4. Selalu ada kesempatan kedua.

    Tenangkan diri Anda, jangan terlalu cepat ambil keputusan terhadap bawahan Anda. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua, bukan? Dan, tak ada pekerja yang sempurna, termasuk kinerja bawahan Anda. Bisa saja ia sedang dalam keadaan tidak termotivasi. Atau, telah merasa jenuh dengan rutinitas yang itu-itu saja dan dirasa tidak menantang lagi untuknya. Kemungkinan ada juga pekerja menjadi malas karena tahu, sehebat apapun ia mengerjakan suatu tugas yang diberikan perusahaan, takkan ada promosi karir yang lebih baik baginya di masa depan. Hal ini menjadikannya malas dan berulah. Jadi, cobalah untuk memberikan kesempatan mendapatkan promosi yang layak dalam karirnya.

Remember! Seorang pemimpin dikatakan hebat ketika Ia bisa menginspirasi dan merubah orang yang mengikutinya dengan pendekatan-pendekatan.

SAAT ANGGOTA TIM “KEDODORAN”

Di mata Anda sebagai seorang pemimpin, performa atau kinerja dan prestasi atau pencapaian target anggota tim adalah beberapa hal penting yang harus mendapat perhatian besar. Setiap perubahan dalam hal ini, baik peningkatan maupun penurunan dalam segala hal, terutama yang mempengaruhi kerja tim akan jadi jadi perhatian Anda. Terlebih lagi kriteria pemimpin yang baik seringkali dilihat dari kesuksesannya memimpin timnya untuk meraih target dan mempertahankan kinerja dan performa.

Pernahkah Anda mendapati anggota tim Anda yang selama ini selalu menunjukkan performa dan kinerja yang super perlahan-lahan kehilangan gairah dan semangatnya dalam bekerja? Target yang Anda berikan seringkali tidak bisa dicapai, semangat terlihat ‘kedodoran’, bahkan mulai menunjukkan gejala stress. Seolah-olah tanggung jawabnya selama ini adalah beban berat yang dikerjakan tanpa passion sama sekali. Jika dibiarkan berkepanjangan, gejala yang dialami satu karyawan bukan tidak mungkin menular ke karyawan lain.

Apa yang harus Anda lakukan jika anak buah Anda mulai terlihat mengalami keletihan, mental, maupun fisik, burn out hingga akhirnya mempengaruhi performanya?

  1. Batasi jam lembur.

    Jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak jangan biarkan anak buah Anda lembur lebih dari 1 jam sehari. Atur pembagian kerja secara sistematis agar mereka bisa memanfatkan jam kerja dengan efisien. Menghindari lembur selain menghemat pengeluaran kantor juga bisa ‘menyelamatkan’ kesehatan karyawan. Tentu saja Anda membutuhkan karyawan bersemangat tinggi dalam bekerja dan hal itu bisa didapatkan dengan memastikan bahwa mereka memiliki cukup waktu untuk untuk mengistirahatkan badan dan pikiran agar siap menghadapi tantangan pekerjaan mereka.

  2. Analisa.

    Sembari ‘membatasi’ lembur agar mereka bisa memaksimalkan jam istirahat, lakukan observasi terhadap tugas rutin dan tanggung jawab karyawan tersebut. Review progress report pekerjaannya dan perhatikan di bagian mana yang memakan waktu dan tenaga terlalu banyak. Pikirkan kemungkinan untuk mengubah SOP atau mulai mendelegasikan sebagian tugas kepada anggota lain.

  3. Temui dan bicara dari hati ke hati.

    Dengan bijaksana, layaknya pemimpin yang mengayomi anak buahnya, sampaikan bahwa Anda telah memperhatikan penurunan produktifitas dan performanya akhir-akhir ini. Dalam pertemuan ini cobalah untuk menciptakan suasana yang mendukung agar karyawan tersebut bersedia untuk menceritakan masalah yang dihadapinya, atau hal-hal yang membuatnya merasa bahwa pekerjaannya telah jadi hal membebani mental dan fisik. Cari tahu pula hal yang bisa menjadi motivator untuk membangkitkan semangatnya. Jika motivatornya adalah hal sederhana yang bisa dipenuhi dengan cepat seperti pindah lokasi duduk, atau perubahan tanggung jawab, maka penuhilah demi produktifitas dan kinerja tim.

  4. Rotasi tanggung jawab.

    Pekerjaan yang monoton bisa menyebabkan kelelahan mental dan fisik. Rotasi karyawan Anda agar mereka terhindar dari kebosanan dan selalu mendapatkan tantangan baru dan belajar. Tentunya selama adaptasi hal tersebut tidak memakan waktu lama sehingga mempengaruhi produktifitas.

  5. Encourage mereka untuk cuti.

    Walaupun Anda memang menginginkan pegawai yang produktif sepanjang tahun, namun cuti adalah hak mereka. Rehat sejenak membantu mengembalikan kesegaran pikiran dan tubuh. Daripada cuti sekaligus seminggu, dorong mereka untuk mengambil istirahat lebih sering namun dalam waktu yang singkat.

  6. Cari bantuan sementara.

    Jika hal ini terjadi saat kantor sedang menyelenggarakan acara besar atau acara rutin, tak ada salahnya untuk memekerjakan karyawan paruh waktu. Dengan demikian kewajiban rutin karyawan tetap tidak terabaikan dan mereka terhindar dari burn out.

  7. Beri kelonggaran sedikit.

    Izinkan mereka untuk melakukan hal yang memberikan kenyamanan untuk bekerja. Seperti memakai pakaian casual seminggu sehari di hari yang sudah ditetapkan, membolehkan mendengarkan musik selama tidak mengganggu rekan yang lain dan lain sebagainya.

Remember!

Karyawan yang produktif adalah asset terbesar perusahaan. Kewajiban Anda untuk membantu mereka mempertahankan produktifitas tersebut. (By CHANDRA MING)

5 STRATEGI MENUJU SUKSES DAN KAYA

1.Sikap

Sikap adalah satu faktor penentu kesuksesan dalam apapun juga perkara yang anda lakukan. Einstein mengatakan bahwa sikap adalah 99% penentu kesuksesan atau kegagalan seseorang.

Anda semestinya mempunyai sikap yang positif dalam apapun juga bidang yang anda lakukan, jika anda mau memperoleh kesuksesan.

Apakah anda sedang sadar, hendak melelapkan mata, bekerja – apa pun juga yang anda lakukan, anda semestinya menanamkan sikap positif. Apabila suatu perkara tidak menjadi seperti yang anda harapkan, anda seharusnya terus bersikap positif. Jika anda bangun lewat, jangan merasa bosan, sebaliknya anda harus berfikiran positif dan berkata kepada diri anda sendiri “ ok, hari ini aku terlewat bangun, sekarang aku perlu lakukan yang terbaik untuk hari ini”.

Saya tidak percaya bahwa mereka yang sukses pada hari ini bisa mencapai tahap itu tanpa mempunyai sikap yang baik dan positif.

Sebenarnya lebih mudah untuk berfikiran negatif, dan untuk pengetahuan anda, untuk berfikiran positif memerlukan sedikit usaha. Tempelkan satu nota di atas meja anda, di dalam mobil, cermin dikamar mandi yang tertulis “SIKAP”. Apabila anda melihat nota itu, berhenti sejenak dan berfikir tentang perkara yang sudah berlaku pada hari itu, dan jika ada kalanya anda merasa tidak berfikiran positif, fikirkan semula dan teruskan kerja yang anda lakukan.

Jika anda bersikap positif, semua perkara yang anda lakukan akan menjadi lebih mudah. Jika ada perkara yang tidak suka anda lakukan, jangan biarkan sehingga pada saat akhir, bahkan lakukan dulu perkara tersebut dan fikirkan “Saya mau mengerjakan kerja ini sampai selesai kemudian saya bisa buat kerja yang saya suka !”. Cobalah tehnik ini dan anda pasti akan merasakan perbedaannya.

2. Ambil tindakan

Ini merupakan satu isu yang besar kepada kebanyakan orang, mereka mempunyai ide bisnis yang baik, mereka memberitahu kepada kawan-kawan tentang bisnis yang hendak dimulai, kawan-kawan menjadi positif dan mendukung. Kemudian mereka beritahu kepada beberapa orang lain sehinggalah menjadi senyap begitu saja.

Jika anda mempunyai ide yang bagus tidak menjadi masalah, tetapi anda perlu membuat tindakan. Kemudian apabila anda sudah mulai melakukan sesuatu, anda perlu mengambil beberapa lagi langkah seterusnya sehinggalah mencapai kesuksesan.

Jika anda mempunyai peluang atau ide pada masa ini, mungkin sesuatu yang sudah lama anda fikirkan, berhenti berbicara dan berfikir tentangnya – LAKUKAN SAJA.

Saya mempunyai banyak sahabat yang datang berjumpa dan berbicara tentang ide-ide bisnis seperti seolah-olah mereka yang menyuruh saya melakukan bisnis tersebut. Saya bisa menolong mereka, beri pendapat, tetapi yang menyedihkan ialah 90% daripada mereka tidak pernah membuat tindakan. Jika anda tidak membuat tindakan, anda membohongi hak anda untuk satu kesuksesan.

3. Tukar Bagaimana Anda Diprogramkan

Sejak dari bangku persekolahan lagi kita selalu terfikir seperti yang selalu diberitahu oleh orang-orang dewasa bahwa “ belajar yang pandai supaya dapatkan kerja yang baik”. Saya harap anda jangan salah anggap, saya fikir apabila kita disekolah kita perlu belajar apa yang perlu kemudian buka bisnis anda sendiri!

80% jutawan pada hari ini mencapai impian mereka dengan memulai bisnis sendiri. Mungkin anda sudah maklum, jika anda benar-benar mau kebebasan keuangan, masa depannya ialah dengan membuka usaha sendiri.

Sudah tentu bisnis sendiri harus menanggung resiko, dan anda bisa mengurangi resiko tersebut dengan memulainya secara sampingan, dan gunakan tehnik yang saya tunjukkan dengan modal yang kecil, tetapi imbalannya sangat banyak dan menguntungkan.

4. Tuliskan Apa Yang Anda Fikirkan

Saya tidak peduli sebaik apapun memori yang anda miliki, tetapi mengapa perlu dibiarkan saja. Mengapa perlu menanggung resiko jika terlupa sesuatu yang penting? Tuliskan perkara yang ada difikiran supaya anda menolong melegakan otak anda yang penuh dengan informasi. Apabila anda menulisnya anda tidak perlu takut jika terlupa pada waktu yang diperlukan.

Jika anda mempunyai ide – tuliskan.
Jika anda mempunyai masalah – tuliskan.

Apabila anda menulis suatu masalah, anda akan mendapati bahwa anda dapat berfikir dengan lebih jelas, dan satu waktu nanti perkara tersebut dapat diselesaikan. Tehnik ini tampak mudah, tapi jika anda mulai menggunakannya, anda pasti akan lihat perbedaannya kelak.

5. Tetapkan Tujuan Dan Impian

Jika anda tidak mempunyai sasaran, anda tidak akan dapat apa-apa. Anda harus mempunyai matlamat/tujuan, anda perlu tahu kemana destinasi anda, berusaha untuk mencapainya dan senantiasa ingat akan impian anda. Saya berjumpa dengan banyak orang yang mungkin tidak mengerti tentang konsep ini yang berkata “impian aku ialah untuk menjadi jutawan dalam waktu 5 tahun” tetapi apabila anda tanyakan bagaimana untuk mencapainya, mereka hanya diam saja.

Anda mesti mempunyai tujuan/matlamat jangka panjang, untuk tempo 5 tahun yang akan datang, kemudian anda perlu berusaha untuk mencapainya, kemudian tetapkan matlamat jangka pendek yang lebih mudah dicapai contohnya matlamat setahun, sebulan dan seminggu.

Saya harap 5 strategi diatas dapat menolong anda untuk mencapai kesuksesan dengan lebih mudah dan cepat.

Sumber: Armada Global Enterprise

Inspiratif dan Karismatik

Menjadi sosok yang karismatik memang sangat membanggakan, karena Anda bisa saja menjadi pusat perhatian orang-orang. Namun, ada baiknya jika sosok karismatik itu dipadu dengan sifat inspiratif. Kenapa? Sosok karismatik belum tentu bisa memberikan inspirasi pada orang lain, dan begitu juga sosok yang inspiratif belum tentu juga bisa menginspirasi orang lain jika tidak didukung oleh karisma kuat dari diri sendiri.

Hal yang harus diperhatikan untuk menjadikan diri Anda seorang yang inspiratif sekaligus karismatik adalah sebagai betikut:

Mulai dari diri sendiri dengan memperbaiki khualitas diri. Tidak mungkin bisa memberikan inspirasi pada orang lain jika Anda tidak mempunyai kualitas diri yang sangat baik. Perhatikan cara Anda bersikap, berbicara, dan segala tindak tanduk Anda.

Menguasai dan berprestasi dalam bidang pekerjaan Anda. Seseorang yang menguasai dan berprestasi dalam bidangnya akan memberikan inspirasi kepada yang melihat sehingga mereka merasa terpacu untuk mengikuti jejak Anda. Tingkatkan kemampuan interpersonal dan juga kemampuan teknis dalam pekerjaan Anda.

Bekerja dengan baik dan mempunyai integritas. Integritas merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan terutama dalam pekejaan Anda. Jangan pernah untuk melanggar peraturan yang sudah dibuat baik oleh manajemen perusahaan maupun peraturan atau komitmen yang telah Anda buat sendiri. Jika Anda melanggar peraturan Anda sendiri bagaimana orang akan mengikuti dan menjadikan Anda sebagai sumber inspirasi?

Lakukan hal positif dilingkungan kerja. Melakukan hal-hal yang positif dilingkungan kerja seperti terhadap rekan kerja Anda, boss, bahkan OB di kantor Anda akan menjadi contoh nyata sumber inspirasi. Kembangkanlah sikap kepedulian Anda dilingkungan kerja dan ucapkan terimakasih kepada semua orang yang telah membantu Anda.

Jaga kesehatan. Mens sana in corpore sano. Pepatah lama ini menunjukkan bahwa kesehatan dan kebugaran tubuh berperan penting dalam menciptakan sebuah jiwa yang sehat. Tetap sesalu berusaha tampil sehat, bugar dan percaya diri. Ingat percaya diri penting dalam menumbuhkan karisma diri Anda. Coba untuk menatap mata lawan bicara, jaga postur tubuh agar tetap tegak, dan gunakan bahasa yang baik dalam berkomunikasi.

Mencintai apa yang Anda lakukan. Mulailah untuk mencintai pekerjaan, tugas dan tanggungjawab Anda saat ini, besok, dan kemudian. Lakukan semuanya dengan iklas, ketika Anda melakukan segala sesuatunya dengan iklas maka kebahagianlah yang Anda dapatkan.

Tips di atas hanyalah beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan sendiri meskipun sedang melakukan pekerjaan di kantor. Jika Anda punya tips sendiri yang sering Anda lakukan, bisa Anda terapkan dan gabungkan denga tips di atas. Sekarang, Anda sudah bisa membangun diri yang inspiratif sekaligus karismatik. (jobsdb.co.id)

Mengontrol Emosi dan Mood

Kunci sukses seseorang dapat diperoleh salah satunya dengan mengontrol emosi dan mood orang tersebut. Antara lain :

1. Jangan biarkan rencana2 matang anda berubah haluan karena apa yang anda rasakan “feeling anda” atau karena sebuah kejadian yang berubah tiba2.
2. Orang-orang sukses akan selalu bersikap konsisten, walaupun diliputi kesulitan2 dan rintangan.
3. Orang sukses selalu berpandangan positif atas segala sesuatu yang terjadi, baik itu kejadian baik ataupun buruk.
4. Kendalikan segala mood negatif anda sebelum mereka (mood tersebut) membesar dan malah berbalik mengendalikan anda.
5. Berikan diri anda jedah waktu untuk beristirahat dan berekreasi sehingga diri anda akan kembali menjadi segar dan “kuat” kembali untuk menghadapi tugas2 yang menanti.
6. Orang sukses sudah selayaknya mengingat dan memikirkan apa yang telah mereka capai dan merayakannya (namun jangan secara berlebihan).
7. Tempatkan “masa lalu” di belakang anda dan jangan sampai anda terperangkap di dalamnya.
8. Dan yang terakhir, Berusahalah untuk selalu bersikap tenang, kalem dan kendalikan diri anda dalam setiap menghadapi segala masalah.