5 Misi Sebelum Pindah Kerja

Sebelum menuntaskan kelimanya, jangan berpikir untuk pindah kerja. Dengan memenuhi misi ini, Anda telah mampu meningkatkan kualitas diri

Sebelum menuntaskan kelimanya, jangan berpikir untuk pindah kerja. Dengan memenuhi misi ini, Anda telah mampu meningkatkan kualitas diri

Saat bekerja atau berkarier di bidang apapun, pastikan Anda menikmatinya dengan tidak hanya mengejar gaji semata. Saat menjalani pekerjaan, Anda juga perlu memiliki tujuan dan target, lalu wujudkan dengan melakukan aksi nyata. Dengan begitu, Anda dapat meningkatkan kualitas diri termasuk mengembangkan karier semakin tinggi menuju cita-cita utama yang ingin Anda raih.

Kesuksesan dalam karier dapat Anda miliki dengan memaksimalkan kualitas dan pengalaman kerja, dengan merampungkan lima misi wajib kalangan profesional ini. Sebelum menuntaskan kelimanya, jangan berpikir untuk pindah kerja. Dengan memenuhi misi ini, Anda telah mampu meningkatkan kualitas diri.

1. Tawarkan ide yang bermanfaat untuk perusahaan.
Anda adalah bagian dari perusahaan yang juga memiliki tanggung jawab serta peran untuk mengembangkannya. Sebagai profesional, Anda bukan hanya pesuruh yang melakukan berbagai tugas. Tetapi, Anda juga punya kesempatan yang sama untuk menawarkan ide atau proyek yang dapat meningkatkan prestasi perusahaan, dan tentunya prestasi pribadi.

Jadi, jangan ragu menawarkan ide yang menurut Anda bermanfaat bagi perusahaan atau unit kerja Anda. Ajukan ide tersebut kepada supervisor atau atasan Anda. Persiapkan diri dengan detil dari ide tersebut, terutama sejauhmana ide yang Anda miliki tersebut dapat mengembangkan perusahaan, dan yang paling penting bagaimana proyek tersebut dapat berjalan mulus tanpa menganggu kinerja Anda dalam menyelesaikan pekerjaan rutin. Read more of this post

Resolusi Karir di 2012

Apa resolusi anda di 2012? Berikut ini masukan profesional dari Shelly Gorman, direktur managemen karier dari UNC Kenan-Flagler Business School, tentang beberapa resolusi proaktif yang bisa dilakukan untuk meningkatkan karier Anda.

1. Cek kembali manajemen karier Anda.
Untuk memastikan Anda berada pada jalur karier yang tepat untuk Anda, maka tak ada salahnya untuk mengecek kembali dan intropeksi diri Anda dengan pertanyaan seperti, “Dalam pekerjaan ini apakah saya bisa sepenuhnya memanfaatkan keahlian saya?”, “Apa visi lima tahun saya ke depan, dan apakah karier saya yang sekarang bisa mewujudkan hal ini?”, “Apakah saya menikmati apa yang saya lakukan sekarang ini?”

2. Miliki pola pikir proaktif.
Terkadang banyak orang yang terperangkap untuk selalu menunjukkan nilai dan kemampuan mereka, tapi sayangnya mereka tidak pernah mendapatkan apa yang mereka inginkan karena mereka tidak berpikir proaktif dan malu bertanya. Dalam manajemen karier, menjadi rendah hati dan proaktif memang sangat dibutuhkan. Read more of this post

Saya Sangat Beruntung

Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup Anda. Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu memilih untuk melakukan yang terbaik. Ketika Anda menyadari hikmah di balik suatu kejadian, Anda akan mendapati bahwa Anda sungguh-sungguh beruntung. Penting atau tidak peristiwa yang Anda alami, yang perlu Anda pahami adalah makna di balik kejadian tersebut.

1. Bantuan dari orang tak dikenal
Banyak kisah yang muncul dari bagian ini. Ketika Anda pulang naik taksi karena jatuh sakit, namun di taksi kondisi Anda semakin parah. Untunglah, Anda menemukan supir baik hati yang lalu membawa Anda ke rumah sakit. Atau ketika Anda lupa membawa dompet saat menumpang kendaraan umum, dan seorang ibu membayarkan ongkos untuk Anda. Atau ketika si kecil terlepas di keramaian, namun Anda berhasil menemukannya dengan selamat setelah seorang anak muda mengantarnya ke bagian informasi dan mengumumkan keberadaannya. Semua hal ini membuat Anda lega, dan bersyukur karena masih ada orang yang peduli dengan orang lain di dunia ini. Read more of this post

Nikmati Pekerjaan Anda

Tidak bisa dipungkiri, terkadang pekerjaan bisa menimbulkan beban tersendiri dalam hidup Anda. Mungkin Anda pernah atau bahkan sering merasa tertekan dengan tanggung jawab dari pekerjaan Anda yang dirasakan terlalu berat atau melebihi kapasitas dan kompetensi Anda sebagai pekerja. Akibatnya Anda mengalami keletihan dan kejenuhan yang akhirnya membuat Anda stress dan kehilangan gairah serta semangat untuk bekerja.

Pada dasarnya, setiap pekerjaan pasti memiliki beban dan resiko tersendiri bagi seseorang yang mengerjakannya. Terkadang faktor–faktor di lingkungan kerja sering menjadi penyebab utama dari permasalahan ini, mulai dari atasan yang terkesan selalu memberikan “push” pada Anda, kurangnya hubungan personal yang baik antar sesama pegawai, sampai dengan masalah yang paling vital, yaitu gaji yang dinilai tidak sepadan atau sesuai dengan yang kapasitas pekerjaan Anda. Keadaan dan kondisi seperti ini akan menimbulkan ketidaknyamanan ketika bekerja dan tentunya Anda cenderung tidak bisa mengerjakan semua pekerjaan Anda secara maksimal.

Sudah menjadi sesuatu yang lumrah kalau kondisi seperti ini terjadi dalam dunia kerja, Read more of this post

Susahnya Cari Kerja

Sulitnya mendapatkan pekerjaan di Indonesia memaksa para tenaga kerja Indonesia menjadi pengangguran. Entah mereka yang lulusan S1, D3, maupun SMA. Bukannya mereka tidak mau bekerja, tapi mereka belum mempunyai kesempatan untuk bekerja. Hal ini yang membuat banyaknya pengganguran di Indonesia. Berikut ini adalah penyebab sulitnya mendapatkan pekerjaan di Indonesia.

Persaingan Dalam Dunia Kerja
Banyaknya persaingan dalam dunia kerja dapat menyulitkan pencari kerja untuk bisa mendapatkan pekerjaan impiannya. Contohnya, suatu perusahan hanya membuka delapan posisi jabatan, sedang calon pelamar di perusahaan tersebut mencapai 100 orang. Hal ini dapat membuat kandidat yang tidak lolos seleksi harus mengurungkan niat mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Persaingan dalam dunia kerja memang sangat ketat.

Kemampuan
Kemampuan seseorang juga termasuk faktor penyebab sulitnya mendapatkan pekerjaan. Jika Anda tidak memiliki kemampuan yang diminta oleh perusahaan ditambah dengan pendidikan Anda yang masih di bawah standar perusahaan, maka Anda harus berpikir dua kali untuk melamar ke perusahaan tersebut.

Mudah Putus Asa
Rasa putus asa adalah penyebab utama sulitnya pencari kerja untuk menemukan pekerjaannya. Misalnya, karena latar belakang pendidikan yang belum memenuhi standar perusahaan, seorang pencari kerja lantas memutuskan untuk menyerah pada keadaan. Ada pepatah yang berbunyi, “Orang yang sukses adalah orang tang tak kenal menyerah.”

Pengalaman
Dalam hal ini, pengalaman juga menentukan apakah Anda layak bekerja untuk perusahaan tersebut atau tidak. Orang yang berpengalaman adalah orang yang terbiasa dengan dunia kerja dan memahami kemampuan yang dia miliki. Sekarang, banyak perusahaan yang membutuhkan kandidat yang sudah berpengalaman sebagai pegawainya. Dengan begitu, kesempatan mendapatkan pekerjaan untuk para fresh graduate semakin menipis.

Kunjungi juga :
Blog Motivasi
Blog Kesehatan
Blog Teknologi

“Apakah orang yang tidak berpendidikan tinggi bisa sukses juga?”

Tgl 7 Juni lalu saya menjadi Keynote Speaker di sekolah tempat anak saya belajar, Sinarmas World Academy (SWA), BSD. Saya diminta untuk bicara selama 15 menit di depan murid-murid kelas 8 – 11, tentang bagaimana dan apa saja yang dibutuhkan untuk meraih sukses.

Saya sering ditanya diberbagai kesempatan… “Apakah orang yang tidak berpendidikan tinggi bisa sukses juga?”

Jawaban saya selalu, “BISA!… tapi tergantung”

Bingung dengan jawaban saya? Hmm, kan saya sudah pernah bilang bahwa saya bukan seorang motivator yang selalu bilang, “Kamu pasti sukses!”

Anyway, begini penjelasannya… Yang saya share di SWA ada 3 kunci untuk sukses (padahal di YOT ada 30 ya). Apakah ini kontradiksi dengan buku YOT yang saya tulis? Tidak!

3 kunci tersebut:
– PASSION > Passion bukan sesuatu yang kita mahir, tapi sesuatu yang kita sukain. Yang ketika kita lakukan, kita bisa lupa waktu; lupa makan, lupa tidur. Kalau in relation dengan uang,… kalau melakukan passion, tanpa dibayarpun kita akan bilang OK! koq bisa? Abis seneng ngelakuinnya!

– BIG DREAMS – Pastikan Agan tau apa yang mau Agan capai. Kalau ngga tau mau kemana, Agan ngga akan kemana-mana. Kalau Agan bisa bermimpi besar, kenapa mesti mimpi kecil? Mimpi itu GRATIS! Kalau Agan bermimpi untuk dapetin nilai 7 dalam kehidupan ini dan berhasil… Agan dapat nilai 7. Tapi, kalau Agan bermimpi dapetin nilai 10 tapi gagal, Agan masih ada kesempatan dapat nilai 8 atau 9; yang mana masih lebih tinggi daripada 7 kan? Selagi gratis, mimpilah yang tinggi!

– GREAT ATTITUDE – dulu ketika Pak Soetikno Soedarjo, CEO MRA Group nulis quote untuk buku “Young On Top”, dia bilang “Good attitude is the key to succeed”, saya sempat berpikir, “simple banget ya?”… tapi sekarang, ini benar-benar saya yakini betul! Great attitude harus Agan biasakan dari sekarang, dari muda. Jangan berpikir untuk mulai belajar jadi orang yang memiliki great attitude nanti kalau sudah sukses, kalau sudah kaya… akan sulit! Coba biasakan dari sekarang. DAN, untuk hormati orang yang lebih tua, lebih senior, atasan, dosen mah gampang. Saya tantang Agan untuk juga menghormati satpam, pembantu, supir, office boy, tukang parkir, penjaga toilet di mall2,… biasakan untuk bilang “TERIMA KASIH”, “TOLONG”, dan say “HI” sambil tersenyum ke mereka. Ini saya lakukan SETIAP HARI. Ini ngga cost you anything, dan ngga susah!

Balik lagi ke judul thread ini,… YES, Agan bisa sukses meski dengan pendidikan minim, kalau Agan punya ketiga hal di atas. TAPI, kalau bisa punya pendidikan MAKSIMUM plus ketiga poin di atas, kenapa ngga? Pendidikan BUKAN sekedar ijazah, tapi di pendidikan Agan bisa belajar GREAT ATTITUDE, selain mengexplore PASSION dan mendekatkan Agan dengan BIG DREAMS!

See you ON TOP!
Billy Boen
http://www.billyboen.com

Kunjungi juga :
Blog Motivasi
Blog Kesehatan
Blog Teknologi

Keajaiban Pantang Menyerah

Cerita ini berdasarkan kisah nyata bertahun-tahun yg lalu di Eropa:


Di sebuah kota kecil, ada seorang gadis remaja yg sangat berbakat dalam menari balet. Berbagai piala & medali telah dimenangkannya di usianya yg masih belia. Ia bermimpi untuk menjadi seorang ballerina yg profesional, tapi belum ada kesempatan untuk menunjukkan bakat & talentanya.

Suatu hari, tersiar kabar bahwa seorang pelatih balet terkenal akan menagadakan pertunjukan balet di kotanya. Si gadis kecil begitu antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. Ia meminta ibunya untuk menemaninya melihat pertunjukan itu, karena ia berencana untuk menemui pelatih balet yg terkenal itu bila ada kesempatan.

Setelah pertunjukan selesai, ia menunggu untuk bertemu dengan si pelatih balet, tapi ia amat sangat sibuk sehingga gadis kecil itu hampir berputus asa. Ketika orang-orang sudah meninggalkan tempat pertunjukan tersebut, ia sendiri masih tetap duduk di tempatnya, dan ternyata ia melihat pelatih itu sedang berada di panggung karena ada properti yg tertinggal. Gadis itu berpikir betapa beruntungnya dia dan si gadis kecil tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Ia menghampiri pelatih itu dan berkata, “Pak, maaf saya mengganggu. bolehkah sya meminta waktu bapak untuk menunjukkan kemampuan saya, aya ingin sekali bapak melihat tarian balet saya”. Awalnya si pelatih enggan memenuhi permintaan si gadis karena ia amat sibuk, tapi melihat kesungguhan gadis kecil itu ia akhirnya mengiyakan. “Baiklah, saya akan beri kamu waktu 10 menit”, “baik, terima kasih pak”, seru gadis kecil itu dengan semangat.

Setelah itu, gadis itu naik ke panggung dan pelatih itu duduk di bangku penonton untuk melihat kemampuan gadis kecil itu. Si gadis kecil begitu bersemangat, ia menari dengan begitu indahnya sambil melihat si pelatih dengan harapan karirnya dilambungkan olehnya. Di menit pertama pelatih itu hanya terdiam. Menit kedua pelatih itu mulai tersenyum. Di menit ketiga ia memperhatikan gadis itu dengan sungguh-sungguh sehingga gadis itu menjadi tambah bersemangat dalam menari. Menit keempat,pelatih itu benar-benar memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Tapi di menit kelima dia terdiam dan semenit setelah itu tiba-tiba ia bangkit dari kursinya dan meninggalkan tempat itu dan tidak kembali lagi.

Sewaktu melihat pelatih itu pergi begitu saja, si gadis kecil merasa amat sedih. Ia merasa mungkin pelatih itu berpikir ia tidak memiliki bakat yg membuatnya bisa menjadi ballerina terkenal, mungkin ia hanya “sekedar” menonton tarian balet amatir yg jelek dan ia sudah membuang-buang waktu untuk menontonnya. Ia bersembunyi di dalam toilet sambil menangis tersedu-sedu karena apa yg diharapkannya telah hilang begitu saja. Ia pulang ke rumahnya, ia buang semua piala & medali yg dimenangkannya, ia gunting semua baju dan sepatu baletnya, ia hancurkan semuanya dan ia buang “MIMPI” nya jauh-jauh dari kehidupannya.

Beberapa tahun kemudian, gadis itu berubah menjadi seorang wanita dewasa. Ia hanya bekerja sebagai seorang pelayan di sebuah restoran kecil di kota itu. Ia menikah dan mempunyai dua orang anak perempuan yg entah mengapa sangat menyukai balet. Walaupun ia membenci balet sejak kejadian itu, ia tidak melarang anaknya untuk belajar balet. Sebab pikirnya, yang penting anaknya bahagia dengan apa yg dilakukannya.

Suatu hari anaknya mengajaknya untuk melihat pertunjukkan balet, karena pertunjukan dipromotori oleh seorang pelatih balet profesional yg sudah mendunia. Awalnya ia tidak mau menonton pertunjukan balet itu tapi demi anaknya akhirnya ia menemani mereka. Sewaktu ia melihat pamflet pertunjukan balet tersebut, betapa kagetnya dia karena ketika ia melihat nama promotornya, ia melihat nama sesorang yg telah membuatnya membuang semua mimpinya beberapa tahun silam. Pria itu kini datang lagi ke kota itu, dan ketika pertunjukan selesai anak-anaknya memintanya untuk memfoto mereka bersama pria itu. Betapa marahnya wanita itu sehingga ia ingin melempar kamera ditangannya ke wajah pelatih balet yg sangat terkenal itu.

Ketika anaknya selesai berfoto, ia meminta anak-anaknya untuk keluar sebentar karena ia ingin berbicara empat mata dengan pelatih tersebut. “Pak,apakah anda mengenal saya?”, tanya wanita itu. “Tidak, aku tidak mengenalmu. siapa kamu?”, jawab si pelatih balet. Dengan sedih bercampur marah,wanita itu bercerita tentang kejadian bertahun-tahun silam.
“Pak, 20 tahun yg lalu anda melakukan pertunjukan di tempat ini. dan ketika pertunjukan selesai saya memberanikan diri saya untuk menemui anda. Dan anda berkata akan memberikan waktu 10 menit kepada saya untuk menunjukkan kemampuan saya. Di menit pertama anda hanya terdiam melihat saya, dan saya ingin membuat anda terkesima dengan kemampuan saya. di menit kedua anda mulai tersenyum, menit ketiga anda mulai memperhatikan saya dan membuat saya semakin bersemangat dalam menari. tapi di menit keenam, anda tiba-tiba keluar dari tempat pertunjukan dan tidak kembali lagi. dan semenjak itu saya memutuskan untuk berhenti menari balet.”  kata wanita itu dengan tersedu-sedu.

Ketika mendengar cerita wanita itu, terkejutlah dia dan berkata, “Ya,saya ingat kamu. Apakah kamu tahu, ketika kamu meminta waktu saya untuk melihat kamu menari balet awalnya saya merasa enggan, tapi melihat kesungguhan kamu, saya bersedia memberikan waktu saya. Di menit pertama saya berpikir kamu hanya penari balet biasa, tapi di menit kedua saya tahu kamu memiliki potensi yg luar biasa. Di menit ketiga saya sadar bahwa ada seorang Gadis kecil yg benar-benar berbakat di kota ini,d an di menit-menit berikutnya saya benar-benar menikmati pertunjukan luar biasa dari seorang ballerina dan saya berpikir untuk mengorbitkannya sebagai ballerina profesional. Saya ingin memberikan kamu beasiswa untuk belajar balet di amerika dan menjadi ballerina profesional, tapi saya sadar bahwa formulir itu ada di mobil saya, karena itulah saya keluar dari tempat pertunjukan itu. saya ingin mengambil formulir itu di mobil saya, tapi karena banyaknya kertas yg bertumpuk-tumpuk membuat saya harus mencari-cari formulir itu untuk diberikan pada seorang gadis kecil yg amat sangat berbakat yg sedang menari di panggung pertunjukan di dalam. Sekitar 3 menit saya habiskan untuk mencari formulir itu, dan ketika saya kembali saya sudah tidak melihat gadis kecil yg menari dengan indah itu.B ertahun-tahun saya mencari gadis yg sangat berbakat itu tapi tak ada seorangpun yg tahu. Sayang sekali saya belum bertanya siapa namanya dan ketika saya melihat sanggar-sanggar ballet di kota ini saya tidak menemukan gadis itu dan saya menyerah.”

Mendengar kata-kata pelatih ballet itu, si wanita hanya terdiam dan menangis dengan amat sangat. Karena ia tahu, seandainya saja ia terus menari tanpa peduli bahwa pelatih itu pergi meninggalkan dia, karena ia berkata bahwa ia akan memberikan waktu 10 menit kepadanya, bukan 6 menit, ia pasti kembali lagi dan saat ini ia pasti sudah menjadi Ballerina yg terkenal. Dan yg tersisa hanyalah sebuah penyesalan.

Sobat,dalam hidup ni kita pasti juga sering mengalami apa yg dialami wanita tersebut. Mungkin kita sudah melangkah,di langkah pertama kita gagal,di langkah kedua kita juga gagal. Tapi masih ada langkah ketiga dan seterusnya, jika di langkah kelima kita masih gagal kita harus terus berjuang dengan pantang menyerah. Karena mungkin di langkah keenam kita berhasil. Mungkin kita sudah mencoba 10 kali tapi masih gagal, tenang saja, karena kita masih bisa mencoba untuk ke 11 kalinya.

Kolonel Sanders adalah salah satu contoh dari orang yg pantang menyerah. Meskipun resep ayam kentucky-nya ditolak oleh 1000 restoran, tapi ia tidak menyerah dan ketika ia mencoba untuk ke-1001 kalinya, ia berhasil. Seandainya ia menyerah mungkin kita tidak akan melihat dan menikmati lezatnya ayam kentucky di restoran KFC yg sangat terkenal itu, bukan hanya di amerika tapi di seluruh dunia.

Jika kita sudah menyerah mungkin kita akan menyesal di kemudian hari karena kita mungkin tinggal selangkah lagi menuju kesuksesan & kebahagiaan. So,jangan pernah menyerah dan jangan pernah berhenti untuk mencoba. Lakukan yg terbaik dan saat itulah kita akan mendapatkan yg terbaik walaupun butuh waktu dan kesabaran untuk meraihnya.

INGAT!
“Keajaiban hanya terjadi pada orang yang pantang menyerah”

Kunjungi juga :
Blog Motivasi
Blog Kesehatan
Blog Teknologi

Menjadi Pribadi Yang Luar Biasa

Menjadi pribadi yang luar biasa, orang dengan karakter hebat dan memiliki keseimbangan hidup yang menjadikannya sebagai manusia extra ordinary. Apa saja sifat-sifat yang dimiliki para pribadi luar biasa itu? Apa ada sifat yang belum kita miliki?

Ayo kita belajar untuk menjadi pribadi hebat. Pribadi yang sangat jarang dimiliki oleh setiap orang di muka bumi ini. Tapi bukan tidak mungkin kita bisa memilikinya.

Inilah sepuluh karakter manusia luar biasa yang mesti terus dipupuk dalam diri kita.

1. Bersikap Rendah Hati.
Sikap rendah hati mengungkapkan kekuatan bukan kelemahan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.

2. Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

3. Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

4. Tulus
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta.

5. Berjiwa Besar
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

6. Setia
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

7. Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

8. Selalu Ceria
Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ‘ringan’. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil atau berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stres dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

10. Empati
EmpAti adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.Kunjungi juga :
Blog Motivasi
Blog Kesehatan
Blog Teknologi

Pentingnya Suksesi

Seorang direktur SDM mengaku stres tiap kali ada karyawan senior yang resign atau pensiun. “Kami harus mulai dari awal lagi, mencari karyawan baru yang sudah mumpuni. Hanya sedikit sekali karyawan dari dalam yang siap mengisi posisi senior yang vacant. Sadar begitu besarnya kesenjangan kompetensi antara karyawan junior dengan yang senior benar-benar membuat kami frustrasi”.

Ini kenyataan yang bisa kita temui di banyak sekali perusahaan. Sebetulnya, bukan hanya pihak HR dan manajemen yang frustrasi dengan situasi ini. Karyawan yang melihat dirinya tidak diberi kesempatan untuk “naik”, merasa potensi dan kompetensinya di tempat kerja tidak meningkat dan tidak merasa kontribusinya diperhitungkan tentu juga menjadi loyo, frustrasi, dan tidak happy. Ini tentu kondisi “lose-lose” untuk kedua belah pihak.

Semua organisasi pasti setuju bahwa lingkungan pembelajaran sangat penting bagi kemajuan tim dan organisasi. Banyak pimpinan perusahaan yang sudah sangat mengerti bahwa hanya melalui pengembangan manusia-lah perusahaan bisa berkembang. Kita lihat juga bahwa manajemen talenta dan capacity building sudah menjadi fokus perusahaan-perusahaan besar. Bahkan, semakin banyak perusahaan yang tidak segan-segan melakukan investasi dalam sistem online untuk mengontrol proses pengembangan karyawan melalui atasan-atasannya. Di sisi lain, kita kerap melihat bahwa slogan dan program yang dikumandangkan di perusahaan mengenai lingkungan pembelajaran dalam organisasi seringkali sebatas campaign, namun dan tidak sampai berbuah hasil yang nyata.

Ada manajer yang mengatakan: ”Saya sudah sering memberi umpan balik pada anak buah. Tetapi, sukses atau tidaknya individu kan ada di tangannya sendiri?” Manajer lain berkata: ”Kadang kita beruntung mendapat bawahan yang potensi belajarnya bagus, ambisius, mau belajar, rajin bertanya, bahkan tidak segan-segan kuliah di malam hari. Kalau kita mendapatkan bawahan dengan kualitas sebaliknya, daripada membuang waktu, bukankah kita lebih baik mencari karyawan dengan potensi yang lebih baik?“

Bila atasan masih memilih-milih karyawan mana yang akan di-coach dan dibimbing, risikonya bukan hanya akan terjadi kekosongan SDM kompeten di masa depan, tapi juga akan membuat individu yang tidak “disentuh” merasa tersingkir. Bila karyawan tidak dibimbing, tidak ditegur, tidak ditantang untuk berkinerja lebih baik, sudah pasti mereka tidak akan happy, meskipun setiap bulan tetap menerima gaji. Hal inilah yang menjadi latar belakang mutlaknya proses mentoring dan coaching dilakukan para atasan terhadap semua bawahannya.

Memperjelas sasaran
Banyak atasan menghindar untuk memberi umpan balik karena tidak tega, dan takut kritik dan koreksi yang diberikannya akan merusak hubungan yang sudah susah-susah terjalin selama ini. Seorang teman yang dianggap bawahannya pembimbing yang baik, mengatakan bahwa ia semata menggunakan sasaran tugas sebagai landasan dalam membimbing anak buahnya. “Bila bawahan tidak tahu persis apa yang diharapkan oleh kita sebagai atasan dan perusahaan, maka diskusi mengenai pengembangan karier akan bertele-tele dan tidak jelas sasarannya”.

Banyak karyawan terbiasa menjalankan tugas dan tanggung jawab rutinnya, namun tidak sempat memperjelas kontribusi tugasnya. Bisa jadi ini karena ukuran perusahaan yang terlalu besar, atau karena pimpinan perusahaan dan atasan juga tidak memperjelas sasarannya, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Padahal, dengan tidak jelasnya sasaran ini, perjalanan karier ibarat sebuah upaya yang belum berkoridor. Dengan adanya kejelasan sasaran tugas dan kesamaan persepsi dengan bawahan, sebagai atasan kita bisa lebih mudah dan lebih tega mengatakan salah atau benarnya tindakan anak buah kita.

Hal inilah yang tidak boleh kita lupakan dalam situasi pengembangan bawahan. Linda Hill, seorang profesor di Harvard Business School, menyatakan bahwa seni mengembangkan bawahan adalah tetap mengontrol semua tugas yang ada di bawah tanggung jawab kita, sambil memberi ruang kepada bawahan untuk merasakan kesuksesan pribadinya.

Berguru secara aktif
Kegiatan pengembangan karyawan yang secara rasional bertujuan positif, dalam kenyataannya sering dipandang menegangkan, bahkan dirasa negatif oleh banyak pihak. Atasan sering tidak tahu mau mulai dari mana. Sementara itu, bawahan sering melihat situasi coaching sebagai situasi tatap muka yang menghakimi.

Di dunia yang sudah sangat dinamis dan mengglobal begini, persepsi mengenai kegiatan bimbingan ini memang perlu diubah. Kegiatan bimbingan seharusnya tidak lagi menjadi kegiatan one on one yang menegangkan. Bila kita meyakini esensi positifnya, sebetulnya proses coaching sangat bisa dilakukan dengan situasi yang bersahabat, bahkan bentuknya lebih berupa diskusi dua arah yang seru dan membangun. Jeanne Meister, seorang konsultan yang menekuni kerja masa depan mengatakan: ” In today’s world, mentoring is more like Twitter and less like having a psychotherapy session.”

Perusahaan kelas dunia, seperti Uniqlo Jepang, bersikeras untuk mempersiapkan para management trainee menjadi the future business owners. Bisa kita bayangkan betapa besarnya kesenjangan kompetensi antara seorang fresh graduate dan seorang yang menduduki jajaran tertinggi sebuah perusahaan. Hal ini tidak mungkin terjadi bila hubungan atasan dan bawahan tidak berbentuk hubungan coach-coachee atau mentor-mentee. Si coachee atau mentee memang perlu aktif belajar. Dialah yang perlu mempunyai sikap berguru pada setiap orang yang dikagumi kompetensinya. Hubungan pun bentuknya sudah tidak lagi kaku dan tidak selalu berbentuk hubungan “senior membimbing junior”.

Di banyak perusahaan, kita sudah sering mendengar “reversed mentoring“, di mana para manajer senior perlu di-coach oleh kalangan millenial, usia 20-30 tahun, mengenai media elektronik dan pemanfaatan web. Hambatan waktu, kekakuan suasana tatap muka, sudah harus menjadi hal yang tidak perlu dikhawatirkan lagi. Sementara kemauan untuk “menjadikan” bawahan perlu dianggap memegang porsi yang besar dalam kepemimpinan kita.

(Eileen Rachman/Sylvina Savitri, EXPERD Consultant)

Kunjungi juga :
Blog Motivasi
Blog Kesehatan
Blog Teknologi

4 CARA JADI ORANG KAYA

Keterampilan mengelola uang akan menentukan apakah seseorang sukses secara finansial dan menjadi kaya karenanya atau tidak. Meski begitu, keterampilan ini sangat bisa dipelajari dan membutuhkan konsistensi.

Valentino Dinsi, SE, MM, MBA, pendiri MuslimCOACH menyebutkan, hanya satu persen orang di dunia yang mengontrol 50 persen uang yang beredar, dan lima persen orang di dunia yang menguasai 90 persen uang beredar. Ini sama artinya dengan semakin banyak orang yang memperebutkan sedikit uang.

“Jika pun uang beredar di dunia ini dibagi rata setiap orang, 25 milyar per orang misalnya. Dalam lima tahun komposisinya akan kembali seperti awal tadi. Karena begitu menerima uang banyak, kecenderungannya orang akan konsumtif,” jelas Valentino, dalam dalam seminar bertema “Entrepreneur in You” yang diadakan oleh Department Group of Magazine, Kompas Gramedia beberapa waktu lalu.

Lantas bagaimana sebagian kecil orang di dunia mengelola uangnya dan sukses finansial serta menjadi kaya karenanya?

1. Jangan bergantung pada satu sumber penghasilan
Menjadi kaya sama dengan bekerja lebih giat dan menarik uang lebih banyak. Bergantung pada satu sumber penghasilan takkan cukup menambah pendapatan. Jadi, caranya menjadi kaya adalah dengan mencari sumber pendapatan kedua atau ketiga. Anda bisa mencari tambahan penghasilan dengan keterampilan atau hobi yang dimiliki dan bisa dikerjakan dari rumah. Seperti menjadi penulis buku freelance dan mengerjakannya sepulang kantor. Atau keahlian lain yang berbeda dari pekerjaan Anda saat ini.

2. Akumulasi aset

Semakin banyak aset Anda, semakin besar nilai kekayaan Anda. Mulailah berinvestasi. Membeli tanah, bisnis franchise yang memudahkan dan laris di pasaran, atau bentuk investasi lain. Tentu saja Anda perlu menambah pengetahuan seputar investasi termasuk risikonya. Dengan mempelajari jenis dan risiko investasi, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan sekaligus mengakumulasi aset Anda.

3. Terapkan teori “compounding”
Seperti dikutip http://www.dowtheoryletters.com dalam buku Irwin Shaw bertajuk Rich Man, Poor Man disebutkan, compounding menjadi aturan pertama untuk menghasilkan uang dan menjadi jalan menuju kaya. Jalan ini mengandung makna, Anda harus gigih dalam berupaya menghasilkan uang. Anda juga memerlukan kecerdasan untuk tetap menjalani pekerjaan (yang menghasilkan uang tersebut). Artinya Anda perlu memahami betul apa yang Anda lakukan dan mengapa Anda melakukan pekerjaan tersebut. Selain itu compounding juga bermakna Anda perlu memiliki pengetahuan matematika untuk dapat memperhitungkan penghasilan yang Anda miliki dan mengelolanya dengan tepat. Selain itu, sukses finansial membutuhkan waktu, dan bukan sukses instan yang hanya bertahan sementara.

4. Menjalani empat profesi ini
Valentino menyebutkan empat profesi orang terkaya di dunia adalah:
* Entrepreneur
* Pialang saham
* CEO/ Direktur Utama sebuah perusahaan.
* Staf penjualan door to door yang dibayar berdasarkan komisi hasil penjualan.

Jika disimak, daftar 10 orang terkaya di Indonesia menurut majalah Forbes (versi September 2008) adalah pengusaha. Sebut saja lima besarnya seperti Aburizal Bakrie dan keluarga (5,4 miliar dollar AS),  Sukanto Tanoto dan keluarga mengelola Garuda Mas (4,7 miliar dollar AS),  R. Budi Hartono (3,14 miliar dollar AS), Budi Hartono dan Michael Hartono, dua saudara kandung yang memiliki saham di perusahaan rokok Djarum dan BCA (3,08 miliar dollar AS),  Eka Tjipta Widjaja dan keluarga pemilik Sinar Mas Group (2,8 miliar dollar AS), dan sederet penguasaha kaya lainnya.

20 TIPS SUPAYA MAKIN PRODUKTIF DAN HAPPY DALAM BEKERJA

Apakah Anda terjebak pada pola kerja yang sangat membosankan, yang membuat Anda menjadi jenuh dan tidak bahagia dengan pekerjaan Anda saat ini? Apakah Anda ingin lebih produktif dan mendapat kepuasan dalam pekerjaan Anda?

Berikut ini adalah beberapa tips untuk memperbaiki pola pikir, rutinitas dan gaya kerja Anda. Ikuti berbagai tips ini, dan Anda akan melihat perubahan yang terjadi!

1. Buatlah perencanaan

Mulailah hari Anda dengan memberikan ekstra waktu 15 menit setiap hari untuk menyusun perencanaan. Tuliskan 1 s/d 3 hal-hal yang terpenting yang harus Anda lakukan hari ini. Pikirkan 3 prioritas hari ini yang menunjang kearah target Anda. Dan jangan lupa, orang yang mudah jenuh dan bosan adalah orang yang tidak memiliki “peta kehidupan” yang jelas. Jadi buatlah “goal setting” Anda, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Buatlah “Power Question”

Tuliskan di sebuah “post-it-note” atau diselembar kertas, tulisan “Apakah saya sudah gunakan waktu saya dengan maksimal hari ini?” Tulisan pertanyaan ini akan menolong pikiran Anda untuk bertindak produktif dan keluar dari lingkaran malas-malasan.

3. Jangan jadi “Perfeksionis”

Seorang perfeksionis tidak akan pernah puas dengan apa yang dilakukan hari ini. Selalu saja ada kesalahan, ada problem dan ada hal yang tidak beres dengan tugas hari ini. Anda tidak bisa bertindak seperti Tuhan yang bisa menyelesaikan segala sesuatu dengan sempurna. Terimalah kekurangan yang terjadi. Yang penting, hal-hal utama sudah bisa terselesaikan.

4. Jangan langsung cek email

Kecuali apabila memang tugas Anda mengharuskan mengecek email dari menit ke menit, maka letakan urusan email setelah tugas yang paling penting bisa diselesaikan. Sadarkah Anda, berapa banyak orang yang terjebak dengan email dan berlama-lama didepan komputer dan melakukan hal-hal yang bukan prioritas utama?

5. Take a break

Setiap 1 – 2 jam berkonsentrasi didepan komputer atau tenggelam dengan segala macam analisa, ada baiknya bila Anda istirahat sejenak barang 10 – 15 menit. Hal ini akan memulihkan konsentrasi dan fisik Anda kembali .

6. Delegasi atau hapus

Delegasikan segala tugas-tugas yang “remeh” kepada staff Anda ( bila ada ). Fokus & prioritas pada tugas-tugas utama dan yang lebih penting. Bila perlu hapus segala kegiatan yang tidak menunjang target Anda hari ini, misalnya ngegosip, menjawab telpon tawaran kartu kredit, dsb.

7. Putuskan untuk selalu “happy”, antusias, selalu mengucap syukur dan berpikiran positif

Menjadi sosok professional yang produktif dan kompetitif, tidak berarti Anda harus serius setiap saat. Buat keputusan untuk “happy all the time” dan latihan berespon positif walau sedang “puyeng 7 keliling”. Hindari percakapan negatif yang akan meruntuhkan semangat Anda.

8. Menerima & memahami rekan kerja yang negatif

Orang yang bersikap dan berpikiran negatif, biasanya sedang mengalami masalah atau memiliki latar belakang yang kurang menyenangkan. Belajar untuk memahami mereka. Ketika Anda menjumpai orang yang menyebalkan, Anda hanya memiliki 2 pilihan, yaitu menjadi emosi dan tertular negatif atau tetapkan dalam pikiran Anda,”Dia pasti sedang mengalami masalah berat, saya akan coba untuk memotivasi dia”. Intinya, Anda mau tersedot sikap negatif dia, atau Anda mau menebar aura positif kepada dia. Anda yang pilih!

9. Setahap demi setahap , bila Anda sedang banyak masalah

“Go slow!” Jangan terburu nafsu. Selesaikan satu persatu. Seperti melerai benang kusut, lakukan setahap demi setahap. Cari seseorang ( yang berpikiran positif ) untuk bisa bagi cerita masalah Anda. Sekali lagi, jauhi si “negative thinker” dan tukang gossip.

10. Jangan coba menggeser “gunung”

Pernah alami hal seperti ini ? Deadline ketat, boss yang “menyebalkan”, pelanggan yang kasar, rekan kerja yang egois, computer yang “lemot” ( lambat ). Hadapi saja semua nya dengan mengucap syukur, jangan coba-coba punya keinginan untuk mengubah “gunung” yang tidak bisa digeser. Cari jalan lain, putar, u-turn, intinya, tujuan tetap harus tercapai. Jangan merengek dan mengeluh dikaki “gunung” dan buang-buang waktu!

11. Tetap fokus , ketika konflik terjadi.

Tetap fokus pada pencapaian target Anda. Tetap melangkah maju! Jangan pusingkan “siapa yang benar, siapa yang salah, siapa yang menang, siapa yang kalah”. Tinggalkan semua “sampah” ini, tetap bergerak maju. Jangan ijinkan “timbunan sampah” ini mengganjal perjalanan Anda.

12. Secara rutin, ambil waktu untuk ”meliburkan” diri Anda.

Lakukan sesuatu yang sehat yang belum pernah Anda lakukan. Pergi ke tempat yang belum Anda kunjungi. Cicipi makanan yang belum pernah Anda coba. Alami sesuatu yang berbeda sama sekali. Warnai hidup Anda dengan berbagai warna. Jangan gunakan warna kehidupan yang itu-itu saja! Semua ini akan menyegarkan kembali jiwa dan pikiran Anda.

13. Minta masukan positif.

Datangi atasan Anda, atau rekan kerja Anda atau bahkan bawahan Anda. Tanyakan kepada dia, hal-hal positif apa saja yang telah lakukan. Kemajuan-kemajuan apa saja yang telah Anda kerjakan. Jangan pusingkan negative feedback dulu. Positive feedback akan memberikan kepada Anda rasa percaya diri yang lebih tinggi dan pada akhirnya munculkan rasa kepuasan terhadap prestasi Anda.

14. Proaktif untuk kerja sama.

Jangan takut untuk berinisiatif kerja sama dengan rekan kerja lainnya. Jangan menunggu diperintah atasan untuk “connect” dengan orang lain. Kreatifitas seringkali akan muncul saat kita kolaborasi dengan orang lain. Dan hal ini akan memunculkan semangat.

15. Prinsip potong buah nangka

Untuk menikmati buah nangka, Anda harus belah-belah buah nangka besar yang utuh ,menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, dan baru kemudian Anda bisa mengambil buahnya untuk dinikmati. Sama halnya, bila Anda mendapatkan masalah, pilah-pilah masalah itu menjadi potongan masalah yang kecil-kecil, lalu selesaikan satu persatu

16. Minta waktu

Bila Anda ditanya suatu pertanyaan berat yang tidak bisa Anda jawab, mintalah waktu untuk mencari jawabannya. Cari waktu untuk bertanya, riset di internet, tanya ahlinya. Praktisnya, katakan,”Saya akan kembali nanti dengan jawabannya”. Hal ini akan menghindari Anda terjerumus kepada jawaban yang Anda akan sesali.

17. Latihan untuk buang kebiasaan negatif

Seminggu sekali, pikirkan secara khusus, satu kebiasaan buruk yang Anda mau buang pada minggu ini dan seterusnya. Misalnya Anda mau latihan membuang kebiasaan menunda. Tuliskan ”STOP MENUNDA” di post-it-note. Tempelkan di tempat yang sering Anda lihat, sebagai alat pengingat, Buat komitmen untuk laksanakan hari itu juga.

18. Belajar sesuatu dari kritikan orang lain.

Bila Anda mendapatkan kritikan dari orang lain, sekalipun orang yang paling Anda benci, jangan cepat-cepat menangkis (defense), Seringkali isi kritikan itu adalah sesuatu yang benar tentang diri Anda. Dengarkan – simak dengan baik – putuskan langkah positif apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki diri

19. Selalu beradaptasi terhadap perubahan

Daya beradaptasi adalah ”survival skill” paling utama didalam kehidupan. Orang yang tidak beradaptasi pada berbagai perubahan, akan mudah stress dan tertinggal. Bersikap terbuka dan selalu mau belajar pada hal-hal baru. Lihatlah perubahan sebagai hal yang menyenangkan dan sebagai obat rasa jenuh terhadap rutinitas yang sama

20. Milikilah target untuk meningkatkan ketrampilan terus menerus.

Jangan lupa, tidak peduli Anda kerja pada orang lain atau bisnis Anda sendiri, harga Anda tergantung pada kualitas keterampilan yang Anda jual. Semakin tinggi kualitas ketrampilan Anda, semakin ”mahal” harga Anda. Oleh karena itu, tingkatkan terus menerus ”barang dagangan Anda”

Freddy Liong, MBA, CBA – Success@Work book writer & Coach http://www.freddway.com