Mengelola Uang Gaji Bulanan

Sebagai karyawan pasti Anda sangat menantikan akhir / awal bulan untuk menerima gaji yang kemudian menggunakan gaji bulanan untuk bersenang- senang. Beberapa diantaranya menghabiskan untuk produk kecantikan dan fashion up date. Jika Anda mempunyai kebiasaan seperti itu, sebaiknya dirubah, jangan terlalu boros. Anda bisa merendam keinginan menggunakan uang Anda untuk hal-hal yang sebenarnya kurang penting dengan cara menabung, karena dengan menabung Anda dapat mempersiapkan masa depan dan tentu saja memperbaiki financial Anda.

Menyisahkan Uang Gaji Bulanan

Mulailah untuk berusaha menyisihkan uang dari gaji pada akhir bulan untuk di tabungan. Sebaiknya Anda bersikap tegas dan segara mengalihkan uang tersebut. Anda bisa menyisihkan 10 sampai 30 % uang setelah mendapatkan gaji. Simpan direkening yang khusus untuk menabung. Usahakan jangan pernah memakai uang yang berada di tabungan tersebut. Read more of this post

Percakapan Penentu Masa Depan

Di Indonesia, ada jutaan karyawan yang berpindah tempat kerja setiap harinya, dan jumlah itu tidak kalah banyak dengan para fresh graduate yang diterima kerja di perusahaan baru. Itu artinya ada paling tidak ada sekitar dua atau tiga orang karyawan baru pada setiap perusahaan, entah hasil mutasi dari divisi lain, atau baru direkrut untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.

Pindah tempat kerja bisa berarti pindah lingkungan kerja. Tak jarang mereka yang berpindah tempat kerja akan menemui lingkungan dan suasana kerja yang benar-benar baru di kantor yang baru. Banyak dari mereka kemudian canggung untuk memulai beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, bahkan karena terlalu canggung, Anda bisa menjadi “the next public enemy” dalam kantor tersebut.

Lalu bagaimana caranya supaya kita bisa menjadi karyawan baru yang dapat diterima dengan baik di lingkungan kerja yang baru? Para tetua dan sesepuh kita pernah berkata, “Semua berawal dari ucapan”. Nampaknya benar saja, karena orang pasti memandang pola pikir dan intelektualitas kita melalui bagaimana kita berbicara dan berkomunikasi.

Ya, komunikasi adalah kunci dari segalanya, tapi terkadang banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa kita menggunakan cara komunikasi yang salah. Contohnya pada saat memulai percakapan. Kita terkadang memulai percakapan yang salah yang dapat berujung pada hal yang tidak kita inginkan. Untuk itu, pada artikel kali ini kami akan memberikan tips tentang bagaimana memulai pembicaraan yang baik sesuai dengan jabatan lawan bicara kita atau tujuan yang ingin kita capai melalui percakapan tersebut.

Menyapa atasan saat santai istirahat, dengan tujuan menjadi lebih dekat dengan atasan
Atasan merupakan pribadi yang angker bagi kebanyakan karyawan. Salah sedikit maka surat peringatan pun akan segera mendarat dengan mulus ke meja Anda. Anda bisa memulai percakapan dengan atasan Anda dengan pertanyaan seperti, “Sudah berapa lama bekerja di sini?” atau dengan pertanyaan “Perusahaan ini sudah berapa lama berdiri?” jika Anda bertemu dengan pendiri perusahaan. Para atasan (yang umumnya karyawan tua) sangat senang jika diajak berbicara tentang perjalanan karir dan prestasi-prestasi yang telah ia peroleh. Memang mungkin selanjutnya obrolan bisa menjadi agak membosankan, tapi sang atasan akan memberikan apresiasi yang lebih karena Anda sudah menjadi pendengar yang baik.

Merayu resepsionis
Banyak cara yang bisa ditempuh untuk memulai percakapan ini. Mungkin bisa dimulai dengan apa yang ada di sekitar meja resepsionis seperti “Mbak, ini fingerprint yah? Cara pakai nya gimana yah?” atau mungkin dengan menanyakan, “Mbak, toilet sebelah mana yah?”. Jika dirasa pertanyaan ini singkat, cobalah untuk sedikit akting tidak paham. Lakukan dengan sering, pasti resepsionis itu akan cepat mengenal Anda.

Berkenalan dengan rekan satu ruangan yang cantik
Hampir sama dengan cara membuka obrolan dengan resepsionis tadi, hanya saja dengan rekan sekantor biasanya lebih berbicara tentang dunia kerja yang dijalani, misalnya “Ehm, mbak, sori, gue boleh pinjem pulpennya gak? Gue butuh nge-draft design pamflet nih, pulpen gue abis”. Dari situ pasti obrolan bisa berlanjut ke sharing pengalaman dan bukan tidak mungkin bisa berlanjut ke nomor telepon.

Itulah beberapa tips dari kami, selain tips di atas, perlu juga Anda ketahui bahwa ada beberapa pertanyaan yang harus Anda hindari. Misalnya saat bertemu dengan bos Anda, jangan sekali-kali Anda menyapa seperti ini “Halo bos, by the way, istri bapak cantik juga yah” jika itu Anda lakukan, ya Anda sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Selamat mencoba.

Kunjungi juga :
Blog Motivasi
Blog Kesehatan
Blog Teknologi

TIPS MENSIKAPI KRITIK

Akhir-akhir ini kan lagi marak-maraknya debat antar Capres dan Pendukung Capres, banyak yang dikritik dan banyak juga yang cumea mengkritik. Nah, Buat yang sering dikririk saya punya tips mensikapi kritik.

Tak ada orang yang senang menerima kritik. Bagaimana pun hebatnya seseorang, ia pasti tak akan kebal dari kritik. Pertama, karena tak ada manusia yang sempurna dan luput dari kesalahan. Kedua, banyak orang yang senang mengkritik, meskipun mereka tahu dikritik itu tidak enak. Memang tidak semua kritik itu benar. Namun, bagaimana anda mensikapi kritik sebenarnya dapat mendorong perbaikan bagi kepribadian anda.

–Tahan diri anda dari amarah.
Marah adalah signal alami yang mengatakan bahwa anda sedang dikritik. Yakinlah setiap orang memang berhak mengutarakan pendapatnya. Biarpun wajah anda merah padam, usahakan agar tidak marah. Bila anda tidak lulus di langkah ini, maka langkah-langkah berikutnya hampir mustahil berguna bagi anda.
Read more of this post

SEMANGKUK MIE PANAS

dikirim melalui email

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?” “Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu.
Read more of this post

BAKAT YANG TERSIA-SIAKAN

Akhirnya, orang tua itu harus meninggal dunia. Kini ia tergeletak di tempat tidurnya, sendirian. Ketika ia terjaga, ia melihat begitu banyak bayangan orang berdiri mengelilingi tempat tidurnya. Wajah mereka tampak menyenangkan namun sedih. Orang tua itu merasa keheranan. Ia tersenyum lemah dan berbisik, “Oh, kalian pasti teman-teman dari masa mudaku dulu yang datang untuk menyampaikan kata perpisahan. Oh, betapa bahagianya aku.”

Sesosok bayangan mendekati dan merengkuh tangan orang tua itu. Ia menjawab, “Tentu saja, kami adalah sahabat-sahabat karib yang telah menemanimu sejak lama. Kami adalah harapan dan impian yang tak kau wujudkan dalam hidupmu. Meski kau merasakannya jauh di dalam hati sanubarimu, kau tak pernah berusaha untuk mengupayakannya. Kami adalah bakat-bakat unik yang dianugerahkan padamu, namun tidak pernah kau asah dan kau gunakan. Kami adalah hadiah yang tak pernah kau temukan. Teman tua, kami datang bukan untuk menghiburmu, tetapi kami datang untuk mati bersama-samamu.”

Pojok Renungan : Jangan biarkan seluruh bakat yang dianugerahkan pada kita tersia-siakan begitu saja. Mari, kita gali dan persembahkan untuk hidup dan kebahagiaan kehidupan kita semua.

MENJADI ANGGOTA TIM YANG POSITIF

Mike Pegg

Kalau semua tim memiliki kemampuan sama, maka tim yang memiliki sikap paling baiklah yang akan memperoleh hasil terbaik. Sikap itu terbentuk dari orang-orang yang tergabung dalam tim tersebut. Berikut ini ada sepuluh langkah yang dapat anda lakukan untuk menjadi seorang anggota tim yang baik.

–Pastikan anda ingin bekerja dalam sebuah tim.

Tanyakan pada diri sendiri, apakah anda benar-benar ingin menjadi anggota sebuah tim. Ada orang yang lebih suka bekerja bagi dirinya sendiri, ada yang lebih suka menjadi pemimpin, dan ada yang memilih bekerja dalam suatu tim. Sebelum anda dapat menjadi seorang anggota tim yang positif, yakinkan bahwa anda benar-benar ingin bekerja sebagai anggota sebuah tim.
Read more of this post

TIPS BERSIKAP DI TEMPAT KERJA BARU

Apakah anda baru pindah kerja dan memulai karier di tempat baru? Jangan biarkan hari pertama anda berlalu meninggalkan kesan yang kurang baik. Segera mulai hari pertama anda dengan sikap kerja yang tepat dan profesional. Start yang baik adalah modal untuk melangkah lebih jauh lagi. Ada baiknya anda mengikuti tips berikut ini.

–Bila mungkin, mulailah pada pertengahan minggu.

Ini adalah saran yang diberikan oleh mereka yang telah berpengalaman. Bila anda boleh menentukan kapan mulai bekerja, pilihlah hari Rabu atau Kamis. Hari Senin sepertinya baik untuk memulai, namun biasanya para karyawan cukup disibukkan oleh pekerjaannya masing-masing. Ini bisa membuat anda merasa tak nyaman atau diacuhkan.
Read more of this post

TIPS BUGAR SEPANJANG HARI

Sepanjang minggu kita bekerja, mulai pagi hingga petang. Tak jarang di akhir minggu kita masih terus bekerja. Tak usah heran, karena tubuh kita dirancang secara sempurna untuk bekerja, membangun bumi ini sebaik-baiknya demi kesejahteraan kita dan generasi mendatang. Adakalanya kita melalui suatu hari dengan penuh semangat, energetik, seolah tak kenal lelah. Sebaliknya, tak jarang pula kita isi suatu hari dengan kelesuan, loyo dan murung. Memang suasana hati dan fisik senantiasa naik turun. Meski begitu, bekerja seharian penuh bersama hati dan fisik yang bugar selalu menyenangkan. Sedangkan, bekerja bersama pikiran ruwet dan tubuh yang lesu, jauh dari kata menyenangkan. Karena itu ada baiknya kita mensiasati bagaimana kita bisa menumbuhkan kebugaran, menemukan energi dan semangat bekerja sepanjang hari. Hukum bekerja itu sederhana saja: bila hati senang, kerja pun baik. Berikut beberapa tips yang bisa anda coba untuk menemukan kebugaran jiwa dan tubuh sepanjang hari kerja yang padat.

–Mulailah hari anda dengan pikiran positif.

Ketika pertama kali anda membuka pelupuk mata di pagi hari, ucapkan syukur bahwa anda masih diberi kesempatan untuk menjalani hari ini. Read more of this post

KEHADIRAN JAUH LEBIH BERHARGA

Glenn van Ekeren

Pada suatu masa, tanah Persia pernah diperintah oleh seorang syech yang bijaksana dan sangat dicintai rakyatnya. Syech ini peduli sekali kepada rakyatnya dan keinginannya hanya berbuat yang terbaik bagi mereka. Rakyat Persia tahu bahwa syech mereka mau menangani masalah-masalah mereka secara pribadi dan memahami pengaruh keputusan-keputusannya bagi hidup mereka. Secara berkala ia menyamar dan berkeliling ke jalan-jalan, mencoba menyaksikan hidup melalui cara pandang mereka.

Pada suatu hari ia menyamar sebagai seorang desa yang miskin lalu pergi ke tempat permandian umum. Di sana banyak orang yang sedang menikmati saat-saat santai sambil bersosialisasi. Air di permandian itu dihangatkan dengan api dari sebuah tungku di gudang bawah tanah, dan di situ ada seorang laki-laki yang bertanggung jawab mengusahakan agar tingkat kehangatan air di permandian tetap nyaman. Syech itu sengaja pergi ke ruang bawah tanah untuk menjenguk lelaki yang tanpa kenal lelah menunggui api.
Read more of this post

MENITI KARIR (Bag. Akhir)

Pertanyaan #4–Jawablah secara jujur, apakah anda lebih memusatkan perhatian pada apa yang ingin anda raih, atau mempersiapkan diri bila kesempatan itu tiba?

Tantangan kerja yang dinamis hanya menghampiri mereka yang siap atau setidaknya mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan itu sendiri. Kedudukan takkan menghampiri mereka yang mengharapkan, namun yang mempersiapkan diri untuk menjabatnya. Dengan demikian sebenarnya, pangkat, jabatan, fasilitas, kekuasaan dan lain berbagai iming-iming yang diterima dalam dunia kerja bukanlah tujuan yang semestinya, namun sebuah konsekuensi dari apa yang ada dalam diri kita.

Pertanyaan #5–Apa yang sesungguhnya anda cari dari karier anda? Apa yang dicari oleh mereka yang bekerja dan meniti karier sebaik-baiknya? Uang? Jabatan? Kekuasaan?

Ada seorang guru TK yang lebih suka menjadi guru dan mengajar anak-anak kecil di sekolah, meski ia berkesempatan menjabat menjadi seorang kepala sekolah, atau bahkan penilik sekolah yang tentu memberikan penghasilan dan kekuasaan yang lebih besar. Apa yang dicarinya? Tak lain tak bukan adalah kepuasan hati yang ditemukan dari pekerjaannya. Karier adalah bagian kehidupan kita. Apa yang kita cari dalam kehidupan pada umumnya, juga kita cari dalam kehidupan kerja kita. Kebahagiaan yang kita cari dalam kehidupan semestinya turut melandasi semangat penitian karier kita. Karier terbaik adalah kerja yang memberikan kebahagiaan sehingga kita senantiasa penuh dengan kesukaan dan cinta kasih. Merencanakan karier adalah menyingkirkan hambatan-hambatan yang menghalangi kita menemukan kebahagiaan dalam kerja kita.

MENITI KARIR (Bag.2)

Pertanyaan #2–Setujukah anda dengan pernyataan, “karier adalah jabatan”? Adakah alternatif lain?Apakah karier adalah pangkat dan jabatan?

Kiranya agak terlalu naif untuk mengiyakannya begitu saja. Dalam kenyataan ada banyak orang yang bekerja dan meraih banyak kemajuan, namun tidak disertai dengan kenaikan jabatan. Ambil contoh, ada seorang kasir yang telah belasan tahun bekerja tanpa pernah sekali pun mendapat kenaikan pangkat. Mungkin orang lain menganggapnya telah “mentok”. Bukankah semestinya ia telah menjabat sebagai kepala kasir, atau kepala keuangan, atau mungkin manajer keuangan.

Namun, ia sendiri memandang kariernya berjalan cukup baik. Mengapa demikian? Karena ia menemukan dirinya berkembang. Bila pada awal ia bekerja hanya mampu menangani kas kecil, kini ia dipercaya mengelola rekening bank, perencanaan kas dan berbagai transaksi keuangan lainnya. Ini adalah sebuah perjalanan karier yang horisontal, yang ditandai dengan berkembangnya kemampuan seseorang dalam menangani tugas-tugas. Bertambahnya pengetahuan, ketrampilan, dan kepercayaan adalah tonggak-tonggak untuk menandai kemajuan karier seseorang.

Pertanyaan #3–Apa yang anda rencanakan saat anda merencanakan karier? Benarkah anda bisa merencanakan untuk diujudkan? Bagaimana seseorang merencanakan karier?

Apakah dengan menyusun semacam peta yang berisikan anak tangga kedudukan yang harus dilalui beserta periode waktu yang harus ditempuh. Misal, dalam tiga tahun sudah harus bekerja di bidang ini, dengan jabatan itu. Kemudian, lima tahun berikutnya sudah harus mendapatkan promosi menjadi ini dengan wewenang itu. Benarkah demikian? Tampaknya penuh dengan ambisi. Sayangnya lebih banyak orang berhasil yang tak membayangkan kesuksesan yang kelak diraihnya. Mereka cenderung lebih suka memusatkan perhatian untuk menyelesaikan tugas-tugasnya saat ini dengan sebaik-baiknya.

Bersibuk-sibuk dengan tujuan “karier” membuat banyak orang silap dengan apa yang semestinya dikerjakan sekarang. Perencanaan karier bukan merencanakan akan jadi apa kita kelak, melainkan mempersiapkan diri dengan bekal pengetahuan, ketrampilan, dan kepribadian yang diperlukan untuk menghadapi tantangan pekerjaan. Dengan demikian, di saat kesempatan itu tiba kita telah siap untuk menghadapinya. Karier adalah jalan dimana kita memupuk terus kemampuan kita sehingga mencapai keunggulan kerja.