3 PENYEBAB KEJENUHAN DI KANTOR

Setiap pagi, Anda butuh upaya superkeras untuk bangkit dan berangkat ke kantor. Bahkan, mencari motivasi untuk pergi ke kantor pun merupakan tantangan tersendiri. Meski Anda tidak mencintai pekerjaannya, tetapi Anda pun tidak mencintainya. Awal-awal mulai bekerja sih seru-seru saja, tetapi kok, sekarang jadi begini, ya?

Ini bisa jadi merupakan masalah kejenuhan di tempat kerja. Kadang, Anda mungkin tak akan menyadarinya hingga beberapa lama. Keluar dari kejenuhan ini kadang menjadi hal yang sangat sulit. Berikut ini adalah 3 penyebab terumum kejenuhan bekerja:

1. Sangat kelelahan
Saat ini seperti ada pergerakan yang membuat semua karyawan harus bisa multitasking. Anda pun jadi lebih sering pulang larut, mengerjakan tugas yang kadang Anda rasa tidak masuk akal, tanggung jawab yang sangat tinggi, tetapi tanpa ganjaran yang setimpal pula. Meski awalnya tantangan yang diberikan membuat Anda terpacu, tetapi lama kelamaan pekerjaan ekstra itu membuat Anda mulai merasa tidak sepadan. Anda pun mulai merasa kelelahan dengan tuntutan tinggi dan tekanan konstan dari perusahaan (atau bos Anda).

Ketimbang mencoba tersenyum dan menerima saja, coba bicarakan dengan bos Anda. Manager Anda bisa jadi sama sibuknya dengan Anda dan tak menyadari bahwa Anda mulai merasa hampa. Dengan berbicara kepada atasan mengenai tekanan pekerjaan dan solusi untuk menguranginya, siapa tahu sebagian beban pekerjaan Anda bisa diberikan kepada orang lain dan mendapatkan saran yang membantu kurangi stres.

2. Arah yang tak jelas
Anda sudah berada di posisi kerja yang sekarang untuk sekian lama, tetapi tidak ada kejelasan Anda akan diangkat menjadi karyawan tetap atau mungkin meningkat posisi ke jabatan yang lebih tinggi. Anda pikir Anda sudah membuktikan diri, tetapi entah mengapa selalu kolega Anda yang mendapatkan proyek high profile, perhatian si bos, serta promosi.

Dalam situasi tipe ini, akan lebih bijaksana untuk menera ulang diri untuk bisa mengerti halangan potensial yang mencegah Anda untuk lebih maju secara profesional. Contoh, apakah Anda memiliki kemampuan yang tepat untuk menangani tanggung jawab lebih, atau bisakah Anda meningkatkan kemampuan kunci? Apakah Anda memiliki reputasi positif di tempat Anda bekerja, dan apakah ada permintaan atasan yang tak sanggup Anda penuhi atau bertabrakan dengan kolega? Pernahkan si atasan memberi tahu kelemahan Anda dan adakah upaya Anda untuk menanggulanginya?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi bisa membantu Anda menentukan langkah ke depan. Anda juga bisa bicara dengan bos untuk mengekspresikan ketertarikan Anda untuk lebih maju dan mencari tips bagaimana melakukannya (tentu dengan asumsi bos Anda adalah orang yang bisa diajak bekerja sama).

3. Pekerjaan yang Anda lakukan membosankan
Pada awalnya, Anda mencintai variasi dan kecepatan kerja yang ada di hadapan. Namun saat pekerjaan berulang itu membuat Anda ingin marah dan sedih, bisa jadi Anda sudah tak lagi menikmati pekerjaan yang Anda kerjakan, dan ini menyulitkan untuk mencari tahu apa langkah berikutnya.

Cara yang paling baik untuk memulai adalah dengan membuat daftar aspek-aspek pekerjaan yang memberi Anda kepuasaan. Contohnya, jika Anda senang menyusun jadwal acara, pertimbangkan apakah ada kesempatan lain untuk mengaplikasikan kemampuan itu di dalam perusahaan. Terlibat dalam organisasi acara yang dilangsungkan perusahaan setiap beberapa bulan sekali, seperti piknil pegawai, bisa mendorong semangat dan memperbarui antusiasme karier. Pertimbangkan pula untuk menjadi relawan di luar pekerjaan Anda untuk mendalami kebisaan Anda. Mengaplikasikan bakat Anda dalam cara yang menyenangkan bisa membantu mengubah cara pandang Anda terhadap kantor.

Terutama, ingat bahwa kebosanan di kantor tidak selalu berarti negatif. Faktanya, mencapai titik datar profesional bisa menjadi katalis terhadap perubahan positif, meningkatkan kepuasan bekerja. Dengan mempertimbangkan minat dan mengambil tindakan untuk mencari kepuasan saat bekerja bisa bantu Anda bersemangat berangkat bekerja.

Sifat 5 Elemen Shio

Satu bagian mendasar dalam filosofi Cina adalah hubungan diantara lima unsur dasar yang terdiri dari Logam, Air, Kayu, Api dan Tanah. Tentu saja unsur-unsur tersebut bukanlah dalam makna yang biasa digunakan oleh ahli-ahli kimia atau fisika. Dalam kepercayaan Cina, unsur-unsur tersebut merupakan simbol dari kekuatan-kekuatan yang muncul dari segenap penjuru alam semesta.
Logam
Orang-orang yang lahir pada tahun yang dikuasai unsur Logam akan bersifat kaku dan keras sesuai dengan tingkat maksimal dalam shio mereka. Mereka dituntun oleh perasaan yang kuat dan akan mengejar tujuan mereka dengan tekun dan tanpa ragu. Didukung oleh tekad mereka, mereka mampu terus berusaha untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka sangat ambisius dan tidak tergoyahkan dalam keyakinan mereka. Read more of this post

12 KESALAHAN SAAT NIAT PINDAH KERJA

Di masa lalu, pegawai yang bekerja lebih dari 10-20 tahun di tempat yang sama masih banyak dan wajar. Namun, belakangan ini, agar meningkatkan daya saing pribadi sekaligus menambah jumlah penghasilan, pindah tempat kerja adalah hal yang umum dan wajar. Bahkan, undur diri dari perusahaan untuk bekerja di tempat baru setiap beberapa tahun sekali, saat ini dianggap sebagai sebuah langkah yang dibutuhkan untuk menaikkan “harga pasaran”.
Sayangnya, meski dibutuhkan, perpindahan karier itu juga memiliki risiko yang cukup berbahaya. Berikut adalah 12 hal yang umum terjadi kala pegawai mencoba mengganti kariernya.

1. Tak ada alasan tepat untuk melakukan perubahan itu
Ini adalah salah satu permasalahan yang kerap terjadi para seseorang yang punya obsesi tinggi terhadap perubahan diri. Jika tak ingin di cap “kutu loncat” dan tak ingin tempat Anda melamar akan takut menerima Anda karena mengira Anda akan segera pindah dalam 3 bulan ke depan, sebaiknya pikirkan masak-masak langkah Anda sebelum pindah kerja. Perubahaan karier bukan perkara sepele. Mereka yang paling membutuhkan perubahan karier adalah yang mengalami tekanan dan krisis identitas. Takut akan komitmen dan sering loncat tempat kerja di akhirannya bisa mempersulit Anda menempati posisi penting.

2. Kekurangan pengetahuan pengalaman
Untuk anak-anak yang baru saja lulus kuliah, mencoba berbagai tempat kerja dengan bidang yang berbeda adalah hal wajar, karena mereka masih mencari bentuk diri dan minat, serta mencari apa yang mereka mau. Tetapi untuk yang berusia cukup matang, perpindahan tempat kerja yang benar-benar berlainan bidang, benar-benar menempuh risiko tinggi. Karena para HRD tempat Anda melamar pasti akan memerhatikan pengalaman dan latar belakang Anda untuk mengukur kesiapan dan kegunaan Anda untuk perkembangan perusahaan. Salah satu langkah yang bisa Anda lakukan sebelum benar-benar pindah ke tempat kerja yang bidangnya baru untuk Anda adalah mengisi diri dengan pengetahuan sebanyak mungkin tentang bidang tersebut.

3. Karena uang

Salah satu hal yang memicu kejatuhan seseorang akibat perpindahan kerja adalah karena mengejar uang semata-mata. Padahal, seharusnya yang dikejar adalah kepuasan kerja. Bayangkan, Anda mendapatkan gaji yang sedikit lebih tinggi dari tempat lama, tetapi tempat kerja Anda malah tidak nyaman, atasan yang merongrong, teman kerja yang tidak bisa diandalkan, dan lainnya.

4. Godaan industri yang sedang meningkat
Ada kala sebuah industri yang terkesan sungguh menggoda dan memberikan janji di masa depan yang cerah. Tetapi hal ini perlu diwaspadai, karena ketenaran instan bisa mengakibatkan kejatuhan yang cukup dalam. Jangan mudah tergoda dengan industri baru, pelajari dalam-dalam dulu.

5. Fokus yang sempit
Salah satu masalah yang sering terjadi adalah ambisi dan rasa takut akan hal yang spesifik. Banyak yang memikirkan perubahan karier lupa untuk memerhatikan hal-hal lain yang sebenarnya lebih cocok untuknya. Jangan hanya terpaku pada hal-hal sempit. Sempatkan diri  untuk membuka hati dan pikiran kepada pekerjaan lain yang kemungkinan lebih tepat untuk.

6. Terlalu berpendidikan
Pendidikan adalah salah satu salah persepsi yang paling sering terjadi di dunia pencarian kerja. Menyangka bahwa gelar S2 sudah pasti menjanjikan kedudukan di level tertinggi tidak selalu benar. Saat ini banyak juga yang berpendidikan menengah atau biasa tetapi mampu menduduki posisi tertinggi dalam perusahaan. Salah satu hal yang sering dilupa adalah, pengalaman seseorang di lapangan juga masuk perhitungan dan memiliki efek yang cukup besar.

7. Bergantung pada bantuan orang lain

Konselor pekerjaan, agensi, atau headhunter adalah pihak-pihak yang menjanjikan untuk bisa membantu perubahan karier. Karena merasa sudah percaya kepada pihak-pihak ini, banyak orang yang lalu duduk manis dan menunggu telepon. Ini salah. Pihak-pihak tersebut mungkin bisa membantu, tetapi Anda tidak tahu apakah hasil pencarian mereka akan cukup sreg dengan Anda atau tidak. Selain meminta bantuan mereka, cobalah pula mencari sendiri lapangan pekerjaan yang sekiranya tepat untuk Anda dan kontrol nasib karier Anda.

8. Tak ada pernyataan misi
Untuk bisa maju dan tahu apa yang dituju, Anda butuh sebuah batasan dan tujuan. Jadi, jika perubahan karier adalah hal yang Anda impikan, buat sebuah pernyataan misi. Perdetil apa yang Anda ingin capai dari perubahan besar ini. Metode terbaik masih dengan mencari dan melihat peluang sebelum benar-benar terjun. Jika Anda gagal membuat rencana, sama saja Anda merencanakan kegagalan.

9. Malas memperbaiki resume
Resume adalah salah satu gerbang menuju perubahan karier.  Perbaiki dan perbaharui resume Anda sebelum disebar baru. Kebanyakan orang sering tidak tahu bahwa resume yang buruk bisa mengirimkan pernyataan buruk tentang Anda. Resume yang tidak lengkap atau jelek bisa menurunkan potensi diterimanya Anda di tempat yang Anda lamar. Siapkan resume yang tepat guna dan tidak bertele-tele, serta tegaskan kebisaan dan pengalaman Anda.

10. Kontak yang sedikit
Sebelum Anda memulai perubahan drastis itu, cobalah hubungi beberapa teman lama yang cukup dekat dengan Anda. Minta waktu mereka sejenak untuk membantu Anda, karena bisa jadi mereka punya rekomendasi untuk Anda.

11. Berkelana di dunia maya
Selain teman, ada internet yang bisa membantu Anda mencari pekerjaan. Gunakan dan gali sebaik mungkin dari internet, tetapi jangan bersandar penuh padanya. Seperti agensi penempatan orang, hanya ada sedikit hal yang bisa dibantu oleh situs untuk Anda. Kadang, jalur lama bisa menjadi hal yang baik untuk Anda.

12. Kurang pertimbangan

Masalahnya adalah kepercayaan diri dan sikap interpersonal. Saat Anda mencari karier baru, Anda harus memberanikan diri tentu dengan bekal pengetahuan yang cukup. Saat semua persiapan sudah mantap dan diperhitungkan, majulah dengan percaya diri bahwa Anda bisa berhasil. Tampilkan persona yang berwibawa dan berkeyakinan. Ini adalah sikap seseorang yang ingin menjalani karier baru.

TIPS SEBELUM PINDAH PROFESI

Bosan dengan bidang pekerjaan Anda yang lama? Tak tahan dengan tekanan yang diperoleh di perusahaan? Atau sekadar ingin mencoba tantangan yang baru?

Memang banyak orang yang mengundurkan diri dari perusahaannya, lalu memilih bidang pekerjaan yang sama sekali berbeda. Bagaimanapun juga, kita memang membutuhkan tantangan terus-menerus untuk membuat diri kita lebih bersemangat, dan terus berkembang. Jadi, tak ada salahnya bila Anda berganti profesi: dari sekretaris menjadi wartawan, dari public relations officer menjadi peneliti, dan lain sebagainya.

Namun, mengubah karier membutuhkan pemikiran yang matang, dan kemauan kuat untuk belajar. Maka jika Anda merasa berganti profesi memang perlu Anda lakukan, berikut enam langkah untuk mulai mencapainya.

1. Ciptakan daftar karier yang paling membuat Anda berminat. Pastikan untuk melakukan riset untuk mengetahui seluk-beluk pekerjaan ini. Yang paling mudah, misalnya, standar gajinya. Selain itu, apa tugas-tugas Anda, apakah mengharuskan Anda untuk banyak melakukan perjalanan, apa tantangan terbesar dari pekerjaan tersebut, atau bagaimana potensi bidang ini untuk karier Anda.

2. Lakukan pencarian lowongan kerja berdasarkan daftar yang Anda buat. Beri penekanan pada pekerjaan yang tampak paling banyak dicari daripada lainnya, dan coret jenis pekerjaan yang tampaknya tidak akan cukup berkembang.

3. Pilih daftar bidang pekerjaan yang sudah Anda jadikan pilihan utama, lalu pertimbangkan kapan Anda akan memulai karier yang baru ini. Beberapa pekerjaan mungkin akan membutuhkan training singkat, yang bisa Anda lakukan sebelum mulai bekerja, atau sesudahnya. Banyak sekali bidang yang membutuhkan training atau kursus, beberapa di antaranya adalah:

* Paralegal. Yang disebut asisten legal atau paralegal sebenarnya ada di semua departemen legal di perusahaan. Tugasnya antara lain menganalisa berbagai kebijakan pemerintah untuk perusahaan. Namun bila yang Anda maksud adalah paralegal di kantor-kantor pengacara, maka Anda bertugas untuk men-support para pengacara. Misalnya, mengumpulkan informasi atau melakukan penelitian mengenai klien atau pihak yang digugat klien.

* Pasar modal. Baik stock investor berpengalaman maupun investor saham pemula bisa mengikuti kursus saham seperti yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia. Materi investasi pasar modal diberikan untuk kelas basic, intermediate, sampai advance. BEI juga membuka kursus saham khusus untuk perempuan.

* Marketing. Banyak aspek dari bidang pemasaran yang bisa Anda pelajari, seperti integrated marketing communication, marketing research, marketing strategy, dan lain sebagainya. Beberapa perusahaan konsultan bisnis yang memiliki program ini di antaranya i-COACH, atau MarkPlus & Co.

* Penerjemahan. Anda tentu tahu, tidak sembarang orang bisa menjadi penerjemah. Untuk menjadi penerjemah yang menguasai tata bahasa, pendekatan bahasa budaya, dan bahasa nalar, Anda harus menguasai teknik-tekniknya. Salah satu lembaga pendidikan penerjemah yang menawarkan program ini adalah Hapsa et Studia, yang terletak di Gedung Widya Dharma Artha, jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Masih banyak workshop yang bisa Anda ikuti, sesuai bidang pekerjaan yang Anda incar.

4. Kini Anda telah mengikuti kursus bidang Anda yang pertama. Tetapi, tugas Anda belum selesai. Selain menerima semua pengetahuan yang Anda butuhkan, Anda juga perlu menjalin hubungan atau networking dengan rekan-rekan dan instruktur di kelas Anda. Siapa yang tahu Anda bisa mendapatkan informasi pekerjaan dari mereka? Bila prestasi Anda cukup baik, bisa jadi instruktur Anda menawarkan pekerjaan langsung untuk Anda.

5. Mulailah membuat lamaran pekerjaan. Perbarui CV yang lama, dan sampaikan objective Anda, mengapa Anda ingin mengubah haluan. Berlatihlah untuk menjual diri Anda, mengenai minat dan pencapaian yang telah Anda lakukan. Lalu, bersiaplah untuk mulai bekerja!

MEMPERBAIKI CITRA DIRI

Apa itu citra diri atau image? Artinya secara umum citra diri atau image adalah persepsi pandangan yang kita buat tentang diri kita sendiri. Anda harus mengerti pengertian tersebut terlebih dahulu sebelum memperbaiki citra diri Anda yang mungkin sedang kurang baik ataupun memburuk dikantor Anda. Cobalah berkaca terlebih dahulu, apakah yang menjadi penyebab Anda dimata rekan – rekan kerja menjadi kurang baik bahkan memburuk. Menurut Frank Jefkins (1995) didalam salah satu jenis citra yang disampaikan, ada citra penampilan artinya yaitu citra ini lebih ditujukan kepada subyek yang ada pada institusi, bagaimana kinerja atau penampilan diri dari para profesional pada institusi yang bersangkutan sebagai contoh citra yang ditampilkan karyawan dalam menangani keluhan para pelanggan.

Dari pengertian Jefkins tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Anda dapat me-review ulang bagaimana kinerja atau penampilan Anda dan juga coba tanyakan kepada rekan kerja Anda tentang kesalahan apa yang terdapat pada diri Anda. Berikut ini ada beberapa cara yang mungkin dapat membantu Anda memperbaiki citra diri Anda dikantor:

Olah raga dapat menambah terlihat lebih segar. Hal yang satu ini mungkin sangat susah untuk Anda lakukan, tetapi percayalah dengan Anda berolahraga, maka Anda akan terlihat lebih segar dan juga lebih sehat. Ketika Anda bangun tidur pada pagi hari, usahakanlah minimal melakukan push up 10 kali atau lari pagi keliling sekitar rumah Anda 10 menit. Tidak ada kata Anda sibuk, karena hal ini tidak akan menyita waktu Anda ketika beraktifitas sehari-hari.

Selalu tampil rapi, berpakaian tidak monoton, dan harum. Perlihatkanlah penampilan terbaik Anda ketika pergi ke kantor, yaitu dengan selalu berpakaian yang rapi juga harum. Karena hal ini merupakan aspek terpenting penilaian dari luar. Akan tetapi, coba variasikan gaya berpakaian Anda misalnya dengan memakai aksesoris tambahan. Bukan suatu keharusan Anda mempunyai banyak pakaian, celana, dasi (bagi pria), atau pun rok (bagi wanita), minimal Anda bisa kombinasikan pakaian Anda yang ada dilemari pakaian Anda.

Sarapan pagi dan minum air putih sebelum berangkat kerja. Usahakanlah selalu sarapan pagi dan minum air putih satu gelas, karena itu adalah sumber utama energi Anda untuk beraktifitas ditempat Anda kerja.

Rutin periksakan gigi ke dokter gigi. Mengapa penting Anda memeriksakan gigi Anda ke dokter gigi? Karena dengan Anda rutin periksa gigi, maka Anda mengurangi kemungkinan radang atau pun flek kuning pada gigi. Dengan gigi Anda putih bersih juga tidak ada bau dari radang, berarti Anda dapat tersenyum lepas tanpa khawatir gigi kuning dan bau mulut.

Tingkatkanlah kecerdasan antarpribadi atau sosial. Kecerdasan antarpribadi atau sosial disampaikan oleh Howard Gardner penemu Multiple Intelligences (kecerdasan bahasa dan logika-matematis) yaitu kemampuan untuk memahami, berinteraksi dengan orang lain, dan bekerjasama secara efektif. Dengan Anda meningkatkan kecerdasan antarpribadi atau sosial, maka Anda akan lebih meningkatkan kemampuan untuk memahami, berinteraksi, dan bekerjasama lebih efektif kepada rekan kerja Anda dikantor.

Perhatikanlah etika Anda. Dengan Anda memiliki etika yang baik, maka Anda akan cepat dan mudah diterima ketika bergaul dengan rekan kerja Anda. Etika bisa dilihat dan dinilai dari kata-kata, tingkah laku, dan hal lainnya yang melekat pada Anda. Etika Anda mencerminkan bagaimanakah pribadi Anda. Anda juga harus tahu posisi Anda sedang berada dimana, karena pergaulan dikantor berbeda dengan teman sebaya dan keluarga Anda.

MENGEJAR DEADLINE

Hari ini Anda berjanji dalam hati tidak akan menunda pekerjaan dan akan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan deadline. Tapi pada kenyataannyaa hari ini Anda tetap saja pontang-panting menyelesaikan pekerjaan. Lagi-lagi Anda tetap tak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan deadline. Selesai atau tidaknya deadline tergantung dari diri Anda yang menentukan. Deadline memang terkadang terlihat seperti mimpi buruk bagi sebagian orang karena apabila deadline tidak terpenuhi, secara otomatis akan banyak komplain yang akan menerpa Anda, selain itu nama baik Anda pun menjadi taruhannya. Agar kondisi ini tidak lagi Anda alami, lakukanlah beberapa tips berikut :

Mengatur waktu bekerja. Aturlah rentang waktu pengerjaan pekerjaan Anda, berikan jarak yang memungkinkan Anda untuk menyelesaikan, mengecek dan merevisi pekerjaan Anda sebelum deadline tiba. Berikan highlight pada tanggal deadline sebagai peringatan. Selalu ontime mengerjakan daftar pekerjaan yang telah Anda buat, selama Anda konsisten dengan waktu yang sudah diatur semua akan berjalan dengan baik.

Jangan menunda pekerjaan. Jangan sekalipun Anda menunda-nunda pekerjaan, karena sekali saja pekerjaan Anda tertunda dengan alasan sepele, semua perencanaan yang telah Anda buat tidak dapat terkontrol lagi dan target yang akan Anda capai menuju deadline meleset.

Hindari Internet !!. Kegiatan bermain internet sepanjang hari, karena saking menyenangkannya membuat Anda tak berasa betapa hal tersebut telah menyita perhatian serta waktu Anda sampai uraian tugas pun kerap terbengkalai. Nah, agar pekerjaan Anda tak terganggu, sebaiknya Anda melakukan aktifitas “berkelana” di dunia maya tersebut diwaktu jam istirahat atau lebih bagus lagi setelah jam kantor usai. Dengan begini otomatis, seluruh urusan Anda akan lebih cepat dan lancar.

Tetap semangat. Tetap semangat dan tanamkan pikiran positif di dalam benak Anda. Anggaplah bahwa sukses kecil sedang menanti di depan mata Anda. Menanamkan pikiran positif setiap kali Anda mengerjakan pekerjaan akan membantu Anda menyelesaikan pekerjaan tersebut lebih cepat karena Anda mengerjakannya dengan perasaan senang.

Pintarlah dalam memilih prioritas. Selain itu Anda juga harus pintar-pintar memilah mana sesuatu yang bersifat penting dan mendesak, dan mana yang bersifat penting tapi belum atau tidak terlalu mendesak. Cobalah untuk mengawali hari Anda dengan membuat catatan yang akan Anda lakukan hari ini. Berikan penekanan pada tiga teratas bahwa pekerjaan itulah yang akan menjadi prioritas Anda hari ini. Namun Anda harus mematuhi catatan yang telah Anda buat tersebut.

Buatlah evaluasi diri. Setelah menjalani beberapa tips di atas dengan prinsip konsisten dan masih ada pekerjaan yang tidak terselesaikan saat deadline tiba, cobalah mengevaluasi diri dengan mencari apa penyebabnya agar kondisi tidak terulang lagi.